TEMPO.CO, Washington - Seorang ajudan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama dilaporkan mengancam pacarnya yang berprofesi sebagai polisi dengan pistol setelah khawatir sang kekasih berselingkuh. Anggota staf Gedung Putih, Barvetta Singletary, diyakini mengajak pasangannya bertemu pada Jumat dinihari waktu setempat.
Namun wanita 37 tahun itu dilaporkan tiba-tiba menuduh pria, yang merupakan kekasihnya, tidur dengan wanita lain ketika sang pacar menolak menunjukkan ponselnya. "Ia diduga mengambil pistol dan menyerang pria tersebut," demikian seperti diwartakan NBC Washington yang dikutip dari laman Standard Media.
Singletary, seperti yang dilaporkan laman Standard Media, menodongkan pistolnya, Glock 23 berkaliber 40, kepada sang pacar sebelum menembakkan peluru sekali ke lantai, seraya mengatakan: "Anda mengajari saya bagaimana menggunakan ini. Jangan berpikir saya tidak akan menggunakannya."
Laman Standard Media melaporkan Singletary ditangkap di tempat kejadian di Upper Marlboro, Maryland, dan didakwa dengan penyerangan tingkat pertama. Dia juga didakwa melakukan tindakan yang ceroboh. Akibat kejadian ini, kariernya sebagai staf pemerintahan Obama terancam berakhir tragis.
Seorang juru bicara Gedung Putih kepada NBC Washington mengatakan bahwa Singletary telah diberikan waktu cuti tanpa gaji. Sedangkan aksesnya ke kompleks Gedung Putih telah dicabut sembari menunggu proses penyelidikan yang tengah digelar aparat kepolisian setempat.