Fakta Penyebab Lambatnya PM Najib Pastikan Puing MH-370

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 9 Agustus 2015 06:07 WIB

Zhang Yongli, adik dari korban penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370, berteriak sambil memegang poster saat melakukan aksi Beijing, Cina, 7 Agustus 2015 REUTERS/Jason Lee

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis bersiap memperluas area pencarian baik di darat, udara, maupun laut untuk menemukan pecahan dari pesawat Malaysia Airlines MH-370. Sebelumnya Rabu lalu, pemerintah Malaysia telah mengonfirmasi serpihan yang ditemukan di bibir pantai pulau La Reunion berasal dari pesawat hilang itu.

Perdana Menteri Najib Razak mengatakan analisis penyelidik serpihan di Prancis menyimpulkan pesawat hancur menubruk perairan Samudera Hindia setelah berbelok dari jalur Kuala Lumpur-Beijing. Dalam pesawat itu, terdapat 239 penumpang dan kru yang nasibnya tak diketahui.

"Saya menjamin pemerintah Malaysia akan melakukan segalanya untuk menemukan kebenaran atas yang terjadi," kata Najib. Meski demikian, penyelidik berhenti mengonfirmasi temuan serpihan berasal dari pesawat milik Malaysia Airlines itu dengan kalimat "dugaan yang sangat kuat".




Pernyataan itu menyulut amarah keluarga korban yang berharap ada kepastian dari pihak berwenang. Di Cina, di mana warganya menjadi korban paling banyak, tidak bisa menerima kabar itu. "Jangan biarkan mereka terus berbohong," teriak seorang pria yang melakukan protes di Beijing. Saya ingin mereka segera beritahu kebenarannya." Seorang wanita di tempat yang sama masih berharap putrinya dapat ditemukan. "Saya percaya mereka masih hidup. Jika tidak, mereka pasti sudah menemukan mayat," katanya optimistis.

Namun Perdana Menteri Australia Tony Abbott, mengatakan penemuan ini sudah sesuai dengan pola pencarian yang digunakan. "Ini pertama kalinya kita sedikit lebih maju untuk memecahkan misteri ini," ujar Abbott.

Penyelidikan yang dipimpin pasukan udara Prancis ketika serpihan pesawat ditemukan di teritori Prancis dibantu instansi terkait dari Malaysia dan Australia. Flaperon, bagian sayap pesawat yang ditemukan, tiba di fasilitas militer di Toulouse pekan lalu. Berdasarkan laporan CNN, keterlibatan beberapa tim dan negara itu justru merumitkan dan menghambat penyelidikan.




Jean-Paul Troadec, mantan kepala badan keselamatan penerbangan Prancis, menjelaskan tipe cat yang menempel di pesawat memberikan petunjuk vital. "Setiap maskapai mengecat pesawat mereka dengan khusus dan jika cat itu dipakai oleh Malaysia Airlines dan perusahaan lain, mungkin akan ada temuan baru," ungkap Troadec.

Penyelidik akan melakukan semacam uji coba untuk mencari tahu dari mana sayap itu. Mary Schiavo, analis penerbangan dan mantan inspektur jenderal Departemen Transportasi AS, uji coba itu akan mencoba segalanya mulai dari sinar-X sampai sonogram. Kemudian mereka akan memecah fragmen serpihan untuk menemukan angka serial yang untuk dicocokkan dengan pesawat yang hilang.

Jika angka serial tadi tidak bisa diidentifikasi, flaperon akan diamati dengan mikroskop elektron yang bisa memperbesar gambar hingga 10.000. Bill Waldock, profesor ilmu keselamatan di Embry-Riddle Aeronautical University, memprediksi tim analis juga akan mencari pecahan kecil di permukaan serpihan untuk memperkirakan sudut tubrukan pesawat. Ultrasound bisa memperlihatkan seberapa keras tubrukan terjadi. Tumbuhnya teritip di flaperon juga bisa menyediakan petunjuk tentang kondisi air untuk mempersempit area pencarian.




Pihak berwenang Prancis telah mengumumkan berniat menggelar pencarian baru dengan menyisir pulau Reunion untuk menemukan jejak lebih jauh. Pencarian akan dimulai dengan observasi udara dari pesawat militer. The Guardian melaporkan, bersama helilkopter, kapal, dan militer akan berpatroli ke seluruh pulau.

Malaysia sendiri sebelumnya menyebut bagian pesawat yang ditemukan itu berasal dari MH370 dan serpihan lainnya telah ditemukan. Klaim ini kemudian langsung disanggah oleh Prancis. Menurut BBC, perbedaan pendapat antarnegara menyebabkan frustasi di keluarga korban. Hal ini diperparah dengan munculnya teori konspirasi seputar hilangnya pesawat.

Lebih dari setahun, sejak dinyatakan hilang pada 8 Maret 2014, penyelidik belum mampu memecahkan misteri keberadaan MH370 dan menemukan alasan ia berbelok arah sedemikian jauh. Namun bagi Malaysia, penemuan di Reunion merupakan terobosan besar. "Ini memastikan pesawat jatuh di suatu tempat di Samudera Hindia--seperti yang kami duga sebelumnya," kata konsultan penerbangan Gideon Ewers kepada Sky News. "Tidak akan lama lagi kita akan tahu apa yang terjadi dan penyebabnya."




Konsultan penerbangan asal Jakarta, Gerry Soejatman, mengatakan penemuan awal tempat pesawat terjatuh adalah langkah besar dalam penyelidikan. "Ini menjawab banyak pertanyaan. Ini juga mengeliminasi teori lain seperti teori konspirasi," ujar Gerry.

Pencarian serpihan dan kotak hitam yang dipimpin Australia masih berlanjut. Area pencarian di Samudera Hindia yang disisir oleh tim gabungan mencapai 120 ribu kilometer persegi. Mereka yakin pencarian berada di tempat yang tepat dan akan terus mencari selama mungkin demi membantu keluarga korban.

THEWEEK.CO.UK | BINTORO AGUNG S.

Advertising
Advertising

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

19 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

50 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

54 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

55 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

56 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

57 hari lalu

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

58 hari lalu

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

59 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya