TEMPO.CO, Seoul - Lee Hee-ho, janda mendiang Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, dikabarkan telah melakukan kunjungan ke Korea Utara. Lee Hee-ho berharap perjalanannya tersebut akan membantu meredakan ketegangan kedua negara. The Guardian melaporkan, 5 Agustus 2015.
Lee dijadwalkan berada di Korea Utara pada 5-8 Agustus 2015. Sebagaimana dilansir dari laman The Guardian, Lee diperkirakan akan menjumpai pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, yang secara pribadi telah menerima kedatangan Lee.
"Saya berharap bahwa perjalanan ini akan menawarkan sebuah jendela untuk dialog, pertukaran dan kerja sama," kata Lee seperti dikutip oleh juru bicaranya di bandara Seoul. "Saya akan ke Pyongyang dengan harapan bahwa Korea bisa menyembuhkan luka dan rasa sakit dari pemisahan 70 tahun terakhir," ujarnya.
Kedua Korea secara teknis masih berperang dan kunjungan tokoh-tokh kedua negara - seperti yang dilakukan Lee dan rombongan 18 anggotanya- sangat jarang terjadi. Lee dikatakan telah mengunjungi Korea Utara sebanyak tiga kali. Terakhir adalah perjalanannya untuk memberikan penghormatan kepada ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il, saat dimakamkan pada Desember 2011.
Suami Lee, Kim Dae-jung adalah orang yang paling diingat dengan kebijakan "sinar matahari" nya, yang berhasil mempertemukannya dengan Kim Jong-il. Itu terjadi dalam pertemuan bersejarah pada 2000.
Kebijakan itu kemudian diabaikan ketika pemerintahan konservatif mengambil alih kekuasaan di Seoul sejak 2008 dan hubungan kedua negara dikatakan kembali memburuk.
The Guardian melaporkan jika Seoul telah menekankan bahwa kunjungan Lee adalah perjalanan pribadi dan tidak membawa pesan resmi dari pemerintah Korea Selatan. Dalam rombongannya, tidak terdapat mereka yang sedang duduk sebagai pejabat Korea Selatan.
Kunjungan itu dilakukan menjelang peringatan 70 tahun sejak 15 Agustus 1945 pembebasan pra-divisi semenanjung Korea dari penjajahan Jepang.