50 Ribu Bunga Hiasi Peringatan 125 Tahun Kematian Van Gogh

Reporter

Kamis, 30 Juli 2015 22:01 WIB

Sebuah potret Vincent van Gogh yang terbuat dari 50.000 bunga dahlia dipamerkan untuk merayakan ulang tahun ke-125 kematiannya di Amsterdam, Belanda, 29 Juli 2015. Michel Porro/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pelukis post-impresionisme asal Belanda, Vincent van Gogh, meninggal 125 tahun silam, tepatnya pada 29 Juli 1890. Dia diduga bunuh diri dengan menembakkan dadanya dengan revolver di usia 37 tahun, meskipun banyak spekulasi lain soal kematiannya yang misterius. Terlepas dari semua itu, van Gogh tetap diakui sebagai salah satu pelukis paling berpengaruh di dunia.

Seperti dilansir di laman pbs.org, pada 29 Juli 2015, kota Amsterdam, Belanda, bahkan mengadakan pameran untuk mengenang hari kematiannya. Sebanyak 50.000 bunga dahlia disusun sedemikan rupa hingga membentuk potret diri van Gogh.

Bunga-bunga tersebut disusun menyerupai teknik melukis van Gogh yang menonjolkan warna terang dan goresan kuas yang kasar. Adapun bunga dahlia dipilih karena bunga tersebut sering menjadi objek lukisan pria yang pernah mengalami gangguan jiwa semasa hidupnya ini.

Selain lukisan bunga, warga Amsterdam juga menghias jalan setapak berputar sejauh 335 meter dengan teknik pencahayaan sehingga menyerupai corak pada lukisan Starry Night yang dilukis van Gogh pada Juni 1889. Perayaan ini berlangsung selama sepekan.

Selain Belanda, Prancis juga mengenang kematian van Gogh, tepatnya di desa Auvers-sur-Oise, tempat van Gogh dimakamkan bersama adiknya, Theodore. Di sana, anggota keluarga meletakkan bunga matahari di atas makam mereka.

Lalu, Van Gogh Museum dan Institut Van Gogh di desa itu menggelar acara untuk memamerkan karya-karya terkenal van Gogh dan tempat-tempat yang jadi inspirasinya, seperti kamar di Auberge Ravoux.

Ada juga Van Gogh Europe Foundation yang turut terlibat dengan mengangkat tema “125 Years of Inspirations”. Yayasan tersebut menggelar acara kunjungan ke tempat-tempat di mana van Gogh pernah tinggal dan bekerja, seperti di Belanda, Belgia, dan Prancis.

Selain itu, Van Gogh Museum juga merilis "The Vincent van Gogh Atlas" pada 29 Juli 2015. Atlas itu memperlihatkan perjalanan Van Gogh dari kampung halamannya di Zundert, Belanda hingga Auvers-sur-Oise, Prancis.

Semasa hidupnya, lukisan van Gogh tidak laku bahkan dihina karena tekniknya dianggap menentang mainstream pada saat itu. Namun setelah kematiannya, lukisan van Gogh pun diakui sebagai seni tinggi sehingga namanya mustahil untuk dilewatkan dalam perbicangan seputar sejarah seni.

Bahkan lukisan potret Dr. Gachet berhasil terjual seharga 82,5 juta US dolar atau sekitar Rp 959 miliar.

LUHUR TRI PAMBUDI | PBS

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

54 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina

Baca Selengkapnya

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

25 Februari 2024

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.

Baca Selengkapnya

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.

Baca Selengkapnya

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.

Baca Selengkapnya

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.

Baca Selengkapnya

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.

Baca Selengkapnya

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

7 Juli 2023

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.

Baca Selengkapnya