TEMPO.CO, Beijing - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba di Beijing, Rabu, 29 Juli 2015 untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Cina dan pejabat senior lainnya di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara yang dipicu oleh masalah minoritas muslim Uighur.
Erdogan yang dijadwalkan bertemu dengan Xi Jinping pada Rabu ini berkali-kali menuduh Cina melakukan operasi sistematis guna menumpas kaum Uighur yang memiliki kedekatan bahasa, budaya, dan agama dengan warga Turki.
Presiden Turki dari partai Islam ini sebelumnya menuding Beijing melakukan genosida terhadap kaum Uighur. Sepertinya kunjungan ini bakal dimanfaatkan oleh kedua pemimpin mendiskusikan masalah Uighur karena Cina dan Turki memiliki pandangan berbeda mengenai kaum ini.
Menanggapi kunjungan Erdogan ke Cina, koran milik pemerintah China Daily dalam editorialnya menyarankan kepada Beijing agar supaya menekan Erdogan untuk menghentikan para pejabat Turki mempermasalahkan nasib kaum Uighur.