ISIS Rekrut Ayam Jadi Pembom Bunuh Diri, Kehabisan Amunisi?

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 22 Juli 2015 07:12 WIB

Ilustrasi Adu Ayam atau Sabung Ayam. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, London - Kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) tampaknya merekrut anggota baru untuk menyerang musuh mereka. Seperti dilansir situs Inggris, Metro.co.uk, Senin, 20 Juli 2015, ISIS diduga menggunakan ayam, untuk melakukan serangan bom.

'Senjata baru' itu yang disebut 'ayam bunuh diri' - ayam yang tubuhnya diikatkan dengan rompi bunuh diri. Adanya 'sSenjata baru' itu diungkapkan seorang pria Inggris yang ikut berjuang bersama tentara Kurdi melawan ISIS kepada Daily Star. "ISIS akan menggunakan cara apapun untuk bisa membawa kematian dan kehancuran."

"Menggunakan hewan yang tidak pernah terduga secara militer, itu hanya satu contoh lain bagaimana mereka menikmati cara-cara aneh untuk membunuh orang," kata pria yang tidak disebutkan namanya itu.

Dalam salah satu video propaganda mereka, ISIS mengklaim telah menempatkan bom ke tubuh ayam dan membiarkan mereka berjalan ke kamp musuh, sebelum akhirnya menggunakan remote kontrol untuk meledakkan bom dan ayam tersebut.

Hingga kini belum diketahui apakah gambar dalam video itu benar diproduksi oleh ISIS atau video palsu. Namun beberapa ahli mengatakan, jika video itu benar, bisa berarti kelompok teror itu kehabisan amunisi setelah lebih dari satu tahun terus berperang dan gudang senjata mereka dibom oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat.

METRO.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

54 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

16 April 2021

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

Massa kelompok Islam radikal Pakistan bentrok dengan polisi untuk memprotes penangkapan pemimpin mereka yang menuntut dubes Prancis diusir.

Baca Selengkapnya

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

3 November 2020

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

Prancis menjadi sorotan sejak peristiwa pembunuhan guru asal Paris. Penyebabnya, pernyataan mereka soal paham radikal. Diduga lost in translation.

Baca Selengkapnya

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

Kepala pemerintahan dan politisi dari berbagai negara bereaksi atas aksi terorisme yang terjadi Notre-dame Basilica, Nice, Prancis.

Baca Selengkapnya

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

Dewan Keimanan Muslim Prancis mengutuk peristiwa teror yang terjadi di Gereja Notre-Dame Basilica, Nice Kamis ini

Baca Selengkapnya

Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

29 Oktober 2020

Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

Presiden Prancis Emmanuel Macron bergegas menuju Gereja Notre Dame Basilica di Nice yang menjadi lokasi aksi teror terbaru.

Baca Selengkapnya

Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

29 Oktober 2020

Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

Pemerintah Turki menyatakan akan mengambil jalur hukum atas perkara karikatur Recep Tayyip Erdogan di majalah Charlie Hebdo

Baca Selengkapnya

Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo

29 Oktober 2020

Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo

Pemerintah Prancis merespon kecaman Turki perihal karikatur Presiden Recep Tayyip Erdogan di sampul halaman majalah satir Charlie Hebdo.

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Ikut Komentari Masalah Charlie Hebdo, Turki, dan Prancis

29 Oktober 2020

Presiden Iran Ikut Komentari Masalah Charlie Hebdo, Turki, dan Prancis

Presiden Iran Hassan Rouhani ikut berkomentar soal ketegangan antara Prancis dan Turki yang dipicu oleh karikatur Nabi Muhammad dari Charlie Hebdo

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mau Perkuat Hukum Sekuler Prancis untuk Lawan Islam Radikal

6 Oktober 2020

Emmanuel Macron Mau Perkuat Hukum Sekuler Prancis untuk Lawan Islam Radikal

Emmanuel Macron akan mengusulkan rancangan undang-undang yang akan menguatkan penegakan sekuler untuk melawan Islam radikal.

Baca Selengkapnya