TEMPO.CO, Madrid - Bandara Hantu di Spanyol yang dalam pembangunannya menelan biaya 1 miliar euro atau sekitar Rp 1,4 triliun telah dijual pada lelang kebangkrutan senilai 10 ribu euro atau Rp 145 juta.
Bandara La Mancha Ciudad Real, juga dikenal sebagai bandara Don Quixote, dibuka pada2008. Bandara ini dibuka untuk penerbangan internasional pada 2010 tapi bangkrut dan ditutup pada 2012 setelah gagal menarik minat dari penerbangan.
Seperti yang dilaporkan Independent.co.uk pada 19 Juli 2015, bahwa pada pekan ini bandara telah mengundang tawaran pada lelang kebangkrutan--tapi sejauh ini mereka hanya menerima satu penawar.
Panitia lelang melaporkan bahwa konsorsium investor Cina di bawah bendera 'Tzaneen Internasional' telah mengajukan tawaran 10 ribu euro hanya seperseratus ribu dari total 1 miliar euro biaya pembangunannya.
Tawaran yang lebih baik oleh investor lain belum ada hingga saat ini, yang berarti jika tidak ada tawaran lain diajukan pada September, Bandara Hantu akan menjadi milik perusahaan Cina tersebut dengan harga yang sangat murah.
Bandara ini awalnya disiapkan untuk lelang dengan harga 100 juta euro tahun lalu. Namun, setelah gagal menarik minat, harga dikurangi menjadi 80 juta euro dan turun lagi menjadi 40 juta euro. Sekali lagi, tidak ada pembeli yang berani menawarnya.
Konsorsium China mengatakan kepada Europa Press bahwa mereka berencana untuk membuat bandara itu menjadi titik masuk kargo yang datang ke Eropa dari pasar internasional, terutama dari Cina.
Bandara Ciudad Real adalah salah satu dari sejumlah fasilitas infrastruktur yang disebut "bandara hantu". Bandara ini telah ditinggalkan terlantar di Spanyol setelah proyek konstruksi yang ambisius ini belum mampu menahan krisis keuangan.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
1 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.