Pria Ini Suka Memutilasi Wanita Subur, Memasaknya Jadi Sup

Reporter

Editor

Kurniawan

Kamis, 18 Juni 2015 05:19 WIB

Jorge Beltrao Negromonte, lelaki Brazil yang mengaku sebagai kanibal. (Foto: Mail Online)

TEMPO.CO , Jakarta: Jorge Beltrao Negromonte da Silveira adalah salah satu pembunuh paling terkenal di dunia. Lelaki Brazil itu tanpa belas kasihan memutilasi perempuan muda dan kemudian menjadikan dagingnya sebagai menu makan malam, ditumis dengan bawang dan oregano atau dimasak dengan sayuran di sup.

"Daging manusia, bagi saya, tak berbeda daripada daging sapi. Dia punya rasa yang sama dan kelezatan yang sama. Dia tak lebih sedap dari sapi, tapi juga tak kurang sedapnya dari sapi," kata Negromonte kepada Mail Online, wawancara pertamanya selama dipenjara, pada Rabu 17 Juni 2015.

Mantan profesor di sebuah universitas itu yakin tindakannya benar dengan mengklaim bahwa para wanita yang di bunuh akan melahirkan 'para pencuri dan orang tak bermoral' di masa depan. Dia percaya bahwa dengan melahap daging mereka ia membersihkan dirinya dari dosa pembunuhan.

"Bagi pemerintah, makin banyak orang dungu, main baik. Tapi aku pikir itu tak benar. Mereka harus dihentikan. Mereka cuma menghasilkan para maling dan orang tak bermoral," katanya.

Negromonte jadi kanibal selama sekurangnya tiga tahun. Dia melakukannya bersama istrinya, Isabel Pires, dan kekasihnya, Bruna da Silva. Dia mengambil Bruna sebagai gundik saat perempuan itu berusia 16 tahun, karena istrinya tak dapat hamil. Negromonte menyalahkan Bruna telah memanipulasinya untuk membunuh para korbannya.

Ketiga orang itu membentuk semacam kultus mengerikan, yang percaya bahwa mereka telah membantu membersihkan dunia dari orang yang tak bermoral dan energi negatif mereka dengan memakan para korban.

Mereka membujuk para perempuan subur dengan menawarkan menjadi pengasuh, sebelum membunuh mereka dan berpesta atas mayat mereka dalam sebuah ritual mengerikan. Tulang-tulang mereka lalu dikubur di halaman belakang rumah mereka.

"Para perempuan akan menyiapkan daging itu. Kami sering mencampurnya dalam sup Meksiko yang disebut carne guisada dan sayur. Isabel biasa menggunakannya untuk membuat makanan Macaxeira yang sedap," kata Negromonte.

Kejahatan barbar mereka mengejutkan dunia ketika tindakan biadab mereka terungkap pada Maret 2012. Saat itu penduduk Guaranhuns, Brazil, juga menemukan fakta yang memuakkan: penduduk tanpa sadar telah ikut memakan sisa-sisa korban dalam kue-kue berisi daging yang dijual Isabel di jalanan.

Tak lama setelah ditangkap, polisi menemukan buku setebal 50 halaman di rumahnya yang berjudul "Pengakuan Seorang Skizofrenia". Di situ Negromonte mengatakan bahwa dia mendengar suara-suara dan terobsesi untuk membunuh para wanita.

Negromonte, saat itu berusia 54 tahun, dihukum penjara selama 23 tahun pada November 2013 karena pembunuhan. Isabel dan Bruna masing-masing divonis penjara selama 20 tahun.

Negromonte kini mendekam di penjara Desembargador Augusto Duque di Pesqueira, kota miskin dengan jalan tanah di tenggara Brazil. Penjara itu berkapasitas 144 narapidana, tapi kini disesaki oleh 997 kriminal.

MAIL ONLINE | IWANK

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

9 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

15 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

15 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

16 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

18 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

18 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya