Mau Mengungsi ke Turki, Ribuan Orang Suriah Terjebak

Reporter

Senin, 15 Juni 2015 03:22 WIB

Seorang wanita asal Suriah menggendong anaknya saat tiba di pelabuhan Piraeus setelah menyeberang dari Turki, 14 Juni 2015. Setidaknya sekitar 600 imigran tiba tiap harinya yang berasal dari wilayah konflik. REUTERS/Yannis Behrakis

TEMPO.CO, Tel Abiad - Ribuan warga Tel Abiad, Suriah, berusaha mengungsi ke Turki karena khawatir peperangan akan meletus setelah tentara Kurdi terus merangsek ke wilayah yang dikuasai kelompok militan Negara Islam (ISIS). Namun pemerintah Turki telah menutup akses di perbatasan. Akibatnya, ribuan pengungsi menumpuk di gerbang perbatasan Akcakale, Provinsi Sanliurfa, Sabtu, 13 Juni 2015.

“Menjelang malam, sekelompok anggota ISIS, terdiri atas delapan-sembilan orang bersenjatakan senapan serbu, tiba dari Tel Abiad, kota di seberang gerbang Akcakale, dan memerintahkan para pengungsi kembali ke rumah mereka,” demikian laporan media Turki, BGN, kemarin. Ribuan pengungsi, termasuk perempuan dan anak-anak, pun patuh. Namun, 15 menit kemudian, mereka kembali ke gerbang perbatasan Akcakale.

Menurut BGN, pemerintah Turki telah menerima sekitar 13 ribu pengungsi. Pada Jumat lalu, Deputi Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus mengumumkan bahwa Turki akan menutup gerbang perbatasan Akcakale dengan alasan tidak ada lagi tragedi kemanusiaan.

Hingga Sabtu lalu, Tentara Perlindungan Kurdi (YPG) mengumumkan telah mulai mendekati Tel Abiad. Kota ini penting bagi ISIS karena merupakan wilayah terdekat menuju Kota Raqqa, yang secara de facto adalah ibu kota ISIS. Kota itu juga merupakan koridor penting untuk menyelinap bagi pejuang asing dan menyelundupkan minyak ke pasar gelap.

Aktivis Kurdi yang mengunjungi garis depan setiap hari mengatakan, di wilayah barat daya itu, pengungsi asal Kurdi dan Arab bercampur-aduk dan berusaha mencari tempat pengungsian yang paling aman. "Tel Abiad hampir sepenuhnya terkepung," kata Arin Shekhmos, aktivis Kurdi.

Direktur Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman, seperti dilaporkan Telegraph, mengatakan tentara Kurdi telah menduduki Kota Suluk, sehingga ISIS tidak bisa masuk ke Tel Abiad dari arah timur. "ISIS telah mundur sepenuhnya dari Suluk. Tentara Kurdi telah menyisir dan membersihkan kota itu dari ranjau," kata Rahman.




BGN | TELEGRAPH | NATALIA SANTI

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya