Setelah Direformasi, Laba Bank Vatikan IOR Melonjak Drastis

Reporter

Selasa, 26 Mei 2015 17:18 WIB

Patung lilin Paus Fransiskus dipajang di depan Katedral Notre Dame, Paris, 2 April 2015. Patung replika sesuai ukuran aslinya ini merupakan karya Museum Wax Grevin. REUTERS/Charles Platiau

TEMPO.CO, Vatikan City - Setelah melakukan reformasi dalam tubuh Bank Vatikan, Bank yang secara resmi dikenal sebagai Institute for Religious Works (IOR), telah mengalami lonjakan tajam dalam hal keuntungan untuk periode 2014 dibandingkan tahun sebelumnya.

Bank tersebut mencatat perolehan laba sebesar 69,3 juta euro (Rp 999,3 miliar) pada 2014, dibandingkan dengan hanya 2,9 juta euro (Rp 43 miliar) pada tahun 2013.

Lonjakan keuntungan yang sangat drastis tersebut, tak terlepas dari perombakan manajemen yang diperintahkan oleh Paus Fransiskus pada tahun lalu sebagai upaya pencegahan korupsi dan menghentikan praktek pencucian uang.

Melalui pemimpinnya, IOR telah berjanji untuk meningkatkan balas jasa kepada nasabahnya. "Pada dasarnya, fokus utama adalah meningkatkan standar layanan klien kami secara keseluruhan dan lebih memprofesionalkan layanan manajemen kami," kata ketua IOR Jean-Baptiste de Franssu dalam sebuah pernyataan seperti yang dilansir BBC pada 26 Mei 2015.

Selain itu sebagai bagian dari perbaikan, pihak manajemen bank berjanji untuk menyaring semua rekening, serta mempekerjakan para ahli antipencucian uang untuk melaksanakan tugasnya.

Sebagai salah satu upaya restrukturisasi lembaga keuangan tersebut, pihak manajemen menutup lebih dari 4.000 rekening sejak Mei 2013, yang sebagian besar adalah rekening aktif dan sekitar 554 lainnya yang ditutup karena mereka tidak memenuhi standar baru bank untuk klien.

IOR menggerakkan uangnya ke seluruh dunia untuk membiayai misi Katolik dan menyediakan layanan perbankan bagi Paus, pendeta, dan perintah agama. Sebelum direformasi, IOR dikenal sebagai Bank yang paling tertutup dan paling tidak transparan.

Pada 2010 IOR sempat dibekukan karena keterlibatannya dalam kasus pencucian uang. Namun dibuka kembali dan diberlakukan reformasi, pada 2013 sejumlah rekening mencurigakan ditutup yang menyebabkan keuntungan bank menurun drastis dari sebelumnya.

BBC | YON DEMA

Berita terkait

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

14 Oktober 2019

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

Paus Fransiskus menganugerahkan Kardinal John Henry Newman, pendeta paling berpengaruh di Gereja Anglikan dan menjadi Katolik, sebagai orang suci.

Baca Selengkapnya

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

26 Februari 2019

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

Uskup Agung Melbourne Comensoli mengaku terkejut dan terguncang terkait vonis atas kasus pelecehan seksual anak yang melibatkan Kardinal George Pell.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

26 Januari 2018

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

Paus Fransiskus mengecam berita bohong sebagai iblis dan mendesak jurnalis untuk menjalankan misinya mencari kebenaran.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

27 November 2017

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

Paus Fransiskus diingatkan untuk tidak menggunakan kata Rohingya selama berkunjung ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

9 November 2017

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya dan kritiknya terhadap penggunaan telepon seluler, Ipad, dan sejenisnya saat Misa Kudus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

11 September 2017

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

Paus Fransiskus mengalami luka di bagian mata sebelah kiri dan tampak berdarah saat berkunjung ke Kolombia.

Baca Selengkapnya

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017

29 Agustus 2017

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017





Paus Fransiskus itu menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya di Myanmar segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

28 Agustus 2017

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

Paus Fransiskus menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

25 Agustus 2017

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

Video propaganda ISIS yang mengancam untuk membunuh pemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiskus dibuat di Filipina.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kutuk Serangan ke Gereja di Nigeria

10 Agustus 2017

Paus Fransiskus Kutuk Serangan ke Gereja di Nigeria

Serangan terhadap gereja jarang terjadi di wilayah selatanNigeria karena kawasan ini dihuni oleh mayoritas kaum Kristen.

Baca Selengkapnya