Pria Swedia Bebas Dengan Selamat Setelah Disandera Alkaidah

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 27 April 2015 05:57 WIB

Pasukan khusus Jordania menunjukan kemampuan melumpuhkan teroris, lomba ini diikuti pasukan khusus berbagai negara, untuk menunjukan kemampuan membebaskan sandera. Yajuz, Jordania, 19 April 2015. Jordan Pix / Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pria Swedia yang disandera oleh kelompok teroris Suriah sudah bertemu kembali dengan keluarga mereka di Swedia, kata kementerian luar negeri negara itu, Minggu.

Para sandera, yang disebut media setempat bernama Thomas Olsson (50 tahun) dan Martin Reen (33), dibebaskan atas bantuan pihak berwenang Palestina dan Jordania, demikian menurut kementerian luar negeri Swedia, lapor AFP.

Menurut surat kabar Kristen Swedia, Dagen, kedua pria itu diculik pada November 2013 ketika mereka sedang menyeberangi perbatasan menuju Suriah ketika melaksanakan tugas kemanusiaan di Jordania.

"Kami berada dalam keadaan baik dan ingin berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya pembebasan kami. Sekarang kami ingin berkumpul bersama keluarga kami dan bertemu dengan anak-anak kami," kata Olsson kepada kantor berita Swedia TT. Ia menambahkan bahwa mereka menginginkan kedamaian serta ketenangan dan tidak akan menjawab pertanyaan-pertanyaan soal cobaan berat yang mereka alami.

Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstroem, Sabtu, menyatakan terima kasih kepada Palestina dan Jordania yang telah membantu pembebasan kedua sandera.

"Terima kasih khusus kepada Palestina dan presiden (Mahmud) Abbas secara pribadi, yang telah ambil bagian dalam upaya yang menentukan, juga kepada pihak berwenang Jordania," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Ia mengatakan kepolisian Swedia ikut ambil bagian dalam proses perundingan terkait penyanderaan.

Tidak ada kejelasan soal di mana kedua pria itu ditawan.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Swedia menolak berkomentar tentang rincian kasus tersebut namun ia mengatakan "tidak ada pembayaran uang tebusan".

Duta besar Palestina untuk Swedia Hala Husni mengatakan kepada TT bahwa pria-pria Swedia yang dibebaskan pada Jumat itu diculik oleh kelompok Al Qaida cabang Suriah, Front Al-Nusra, dan ditawan di dekat perbatasan Jordania.

Ia menambahkan bahwa dinas keamanan Palestina telah membantu perundingan bagi pembebasan mereka selama dua bulan lebih.

Pemimpin sebuah gereja pantekosta di Swedia utara mengatakan kepada surat kabar itu bahwa kedua pria merupakan anggota jemaah gereja tersebut.

Front Al-Nusra, yang merupakan cabang resmi Al Qaida sejak 2013, menguasai banyak wilayah di Suriah baratlaut.

Selain memerangi pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, kelompok itu juga bertempur melawan para pemberotak dukungan Barat dan pejihad saingannya dari kelompok Negara Islam (ISIS).



ANTARA

Berita terkait

Abu Ubaidah: Ramadan Bulan Jihad, Ini Janji Brigade Al Qassam

58 hari lalu

Abu Ubaidah: Ramadan Bulan Jihad, Ini Janji Brigade Al Qassam

Enam bulan setelah Operasi Banjir Al Aqsa, juru bicara Brigade Al Qassam, Abu Ubaidah, memberikan penjelasan tentang beberapa isu utama.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

19 Oktober 2023

Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober yang didasarkan pada pembacaan Resolusi Jihad Perang 10 November 1945.

Baca Selengkapnya

Kajian Ramadhan, Ketua Umum Muhammadiyah: Jihad Ekonomi untuk Memerangi Kejahatan

25 Maret 2023

Kajian Ramadhan, Ketua Umum Muhammadiyah: Jihad Ekonomi untuk Memerangi Kejahatan

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir menyerukan jihat ekonomi untuk memerangi kejahatan dalam acara kajian Ramadhan.

Baca Selengkapnya

Ketentuan Zakat Mal, Begini Cara Menghitung dan Siapa yang Berhak Menerima

12 Maret 2023

Ketentuan Zakat Mal, Begini Cara Menghitung dan Siapa yang Berhak Menerima

Bagaimana cara menghitung zakat mal, dan bagaimana ketentuan lainnya, termasuk siapa saj ayang berhak menerimanya?

Baca Selengkapnya

Bom Bunuh Diri Setelah Seruan Jihad

8 Desember 2022

Bom Bunuh Diri Setelah Seruan Jihad

Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung termotivasi meledakkan diri setelah mendengar seruan jihad juru bicara ISIS.

Baca Selengkapnya

Penetapan Hari Santri Nasional 22 Oktober, Dilatari Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari

22 Oktober 2022

Penetapan Hari Santri Nasional 22 Oktober, Dilatari Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari

Penetapan Hari Santri Nasional dilatari sejarah resolusi jihad KH Hasyim Asy'ari. Begini kisah selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Jihad Algoritma Cara Muhammadiyah

31 Agustus 2022

Jihad Algoritma Cara Muhammadiyah

Jihad algoritma diyakini dapat menjadi penahan derasnya informasi yang mengalir atau infobesitas.

Baca Selengkapnya

Razman Arif Nasution Menjawab Tantangan Hotman Paris Hutapea: Jihad Saya

10 Juni 2022

Razman Arif Nasution Menjawab Tantangan Hotman Paris Hutapea: Jihad Saya

Razman Arif Nasution menjawab sejumlah tantangan dan tudingan yang disampaikan Hotman Paris kepada dirinya.

Baca Selengkapnya

Sebut Rekannya yang Muslim Pasukan Jihad, Anggota DPR AS Minta Maaf

28 November 2021

Sebut Rekannya yang Muslim Pasukan Jihad, Anggota DPR AS Minta Maaf

Anggota DPR AS, Lauren Boebert, meminta maaf setelah menyebut seorang anggota parlemen Muslim, Ilhan Omar, adalah "pasukan jihad" Capitol Hill

Baca Selengkapnya

Pelaku Unggahan Seruan Jihad terhadap Densus 88 Konsumsi 4 Butir Obat Penenang

23 November 2021

Pelaku Unggahan Seruan Jihad terhadap Densus 88 Konsumsi 4 Butir Obat Penenang

Menurur Ramadhan, AW yang menjagaj jihad terhadap Densus 88 berjanji tak mengulangi perbuatannya. Sehigga, polisi pun memulangkan AW pada Jumat malam.

Baca Selengkapnya