Warga bahu membahu menyelamatkan seorang korban, gempa bumi berkekuatan 7,8 skala ritcher mengguncang Kathmandu, Nepal, 25 April 2015. Omar Havana / Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Industri Pariwisata Hong Kong, Tiongkok, pada Sabtu, 25 April 2015 mengatakan lebih dari 30 wisatawan Hong Kong terjebak di Nepal setelah gempa kuat mengguncang negeri itu pada pagi hari yang sama.
Menurut Dewan Industri Pariwisata, semua wisatawan itu mengikuti dua paket perjalanan yang diselenggarakan oleh dua biro perjalanan berbeda di Hong Kong, demikian laporan Xinhua, Minggu. Mereka semua selamat dan kini terjebak di bandar udara Kathmandu.
Dinas Bandar Udara Hong Kong menyatakan dua pesawat yang dijadwalkan terbang ke Nepal pada Sabtu malam telah berhenti menerima penumpang sampai pemberitahuan lebih lanjut. Satu pesawat dari Nepal yang dijadwalkan tiba di Hong Kong Sabtu malam telah ditunda.
Gempa berskala 7.9 menghantam Nepal pada Sabtu, 25 April 2015. Penduduk panik dan berlarian menyelamatkan diri saat merasakan guncangan gempa. Jalan raya dan tempat-tempat terbuka di ibu kota Nepal, Kathmandu dipenuhi warga yang ketakutan sehingga meninggalkan rumah, kantor, dan tempat perbelanjaan.
Kanak Mani Dixit, penduduk Khatmandu menuturkan, saat sedang makan siang bersama orang tuanya ia merasakan guncangan yang kuat. Kedua kakinya merasakan gerakan di bawah tanah yang berlangsung lama. Menyadari gempa, ia langsung menyelamatkan orang tuanya dan para tetangganya yang berusia lanjut dengan membawa mereka ke teman kota.
"Saya melakukan itu sementara gempa masih terasa. Saya merasa seperti naik kapal di lautan," kata Kanak Mani Dixit, pengamat politik.