TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Hubungan Internasional Universitas Indonesia Makmur Keliat menilai ada banyak pesan yang sudah disampaikan Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika kepada negara-negara di Eropa dan Amerika. KAA menjadi sebuah forum yang memiliki kekuatan besar dalam perkembangan ekonomi dan politik dunia.
"Paling utama, pesannya adalah Indonesia itu aman. Terbukti mampu menggelar acara yang dihadiri puluhan pimpinan negara," kata Makmur saat dihubungi, Jumat, 24 April 2015.
Ia menyatakan, keberhasilan penyelenggaraan peringatan 60 Tahun KAA juga membuktikan pemerintahan Presiden Joko Widodo cukup efektif dan berhasil. Kedua hal ini menjadi tolak ukur penting dunia menilai kepemimpinan Jokowi dan situasi dunia.
Selain itu, pidato dan acara selama KAA menjadi suara perjuangan Indonesia terhadap situasi politik dan ekonomi dunia. Jokowi secara gamblang berhasil menyampaikan kepada Persatuan Bangsa-bangsa dan International Monetery Fund tentang masalah-masalah internasional.
Bagi negara Asia Afrika, menurut Makmur, KAA menunjukan kepada dunia soal masih relevannya sebagai forum internasional. Seluruh prinsip yang tercantum dalam Dasa Sila Bandung masih relevan dalam perjuangan di masa kini. Termasuk soal kebebasan dan pembangunan ekonomi."KAA sendiri menunjukan, forum yang menjadi cikal bakal forum lainnya seperti non blok masih bisa terjadi," kata dia.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia
14 hari lalu
Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel
24 November 2023
Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi luluh lantah akibat serangan oleh Israel, peristiwa tersebut pun turut direspon oleh Dosen HI Unair.
Baca SelengkapnyaKunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat
10 Oktober 2023
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengunjungi Kedutaan Besar Palestina untuk menyatakan dukungan kepada Palestina.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global
24 September 2023
Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat
9 September 2023
Masa jabtan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah berakhir. Ia dan istrinya Atalia Praratya meninggalkan rumah dinas Gedung Pakuan.
Baca SelengkapnyaDelegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini
29 Juli 2023
Asia Africa Festival mengingatkan kembali peristiwa Konferensi Asia Afrika yang terjadi di Bandung pada 18-24 April 1955.
Baca SelengkapnyaBandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara
24 Juli 2023
Festival Asia Afrika berupa karnaval atau parade di sepanjang jalan bersejarah di Kota Bandung itu terhenti tiga tahun selama karena pandemi.
Baca SelengkapnyaProfil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan
10 Juli 2023
Acil Bimbo pernah melarang cucunya, Adhisty Zara terjun di dunia hiburan. Ini alasannya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya
20 April 2023
Artati Marzuki Sudirdjo menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Mendikbud. Lantas, siapakah Artati sebenarnya?
Baca SelengkapnyaKenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan
18 April 2023
Konferensi Asia Afrika, yang awalnya diprediksi 10 hari dipangkas separuhnya dan negara-negara sepakat supaya konferensi selesai pada 23 April 1955
Baca Selengkapnya