46 Tahun Lalu, 'Wanita Tangan Besi' Golda Meir Pimpin Israel
Editor
Maria Rita Hasugian
Selasa, 17 Maret 2015 04:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Sejarah Dunia hari ini 17 Maret, pada 1969 Golda Meir menjadi perempuan pertama yang menjabat Perdana Menteri Israel hingga 3 Juni 1974. Golda lahir 3 Mei 1898 di Kiev, Rusia. Bersama keluarganya ia berimigrasi ke Milwaukee, Wisconsin. Pada tahun 1924, Golda dan suaminya meninggalkan Kibbutz dan tinggal sebentar di Tel Aviv sebelum menetap di Yerusalem. Di sana mereka memiliki dua anak, Menachem (lahir 1924) dan putri mereka Sarah (lahir 1926).
Golda menjadi saksi sejarah penting Timur Tengah dan Israel seperti saat awal mula terbentuknya Israel. Beberapa hari setelah PBB di tahun 1948 memutuskan untuk memberikan separuh Palestina kepada bangsa Yahudi.
"Bapak Israel" Ben Gurion pun mengutus Golda ke Amerika Serikat. Golda berangkat tanpa membawa kopor. Tapi ia berhasil kembali dengan lebih dari sekedar kopor, berhasil mengumpulkan dana $ 50 juta dari orang Yahudi Amerika. Dan senjata pun dibeli, terutama dari Eropa Timur. Uang itulah, dan jasa Golda, seperti diakui Ben Gurion, yang ikut memungkinkan berdirinya negara Israel, 14 Mei 1948
Momen lainnya saat Golda menjabat perdana menteri Israel ketika atlet Israel dibunuh di Olimpiade Jerman 1972. Dalam film Munich karya Steven Spielberg, terlihat Golda memimpin operasi balas dendam terbunuhnya atlet Israel oleh angota Black September. Golda memang dikenal sebagai pemimpin bertangan besi.
Sebelum memimpin Israel, ia sempat menjabat sebagai menteri tenaga kerja dan menteri luar negeri. Perdana menteri pertama David Ben-Gurion menggambarkan Golda sebagai ”satu-satunya pria di kabinet”. Golda meninggal di Yerusalem pada 8 Desember 1978, menghormati Golda, ia dimakamkan di Gunung Herzl, di antara para pendiri Israel.
Sejarah Dunia lainnya, yang dipilih Tempo antara lain:
455: Senator Roma Petronius Maximus diangkat menjadi kaisar. Petronius lahir sekitar 396 berperan dalam pembunuhan perwira Romawi, Flavius Aetius. Tragisnya ia juga tewas karena pembunuhan. Versi pertama ia tewas terbunuh dalamkerusuhan tahun 455. Versi lainnya ia dibunuh oleh prajurit Romawi yang sakit hati.
1672: Inggris menyatakan perang terhadap Belanda. Perang berlangsung sampai tahun 1678.
1942: Kamp Konsentrasi Yahudi Belzec dibuka di Polandia dan langsung dipadati 30 ribu orang Yahudi lokal. Belzec mulai beroperasi 17 Maret 1942 dan berakhir Desember 1942. Waktu itu Nazi Jerman menggunakan gas untuk membasmi etnis Yahudi di kamp Balzec.
1942: Jenderal Douglas MacArthur tiba di Australia untuk memulai tugas sebagai Panglima Tertinggi Sekutu di Pasifik.
1957: Kecelakaan pesawat terbang di Cebu menewaskan Presiden Filipina Ramon Magsaysay dan 24 penumpang lainnya. Magsaysay menang mutlak dalam Pemilu Presiden 1953, dan menjadi sosok pemimpin populis, di antaranya dengan reformasi agraria. Sedikitnya 5 juta orang hadir dalam pemakamannya pada 31 Maret 1957.
1959: Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, menyelamatkan diri ke Dharamshala, India. Di sana Dalai Lama mendirikan pemerintahan sementara akibat invasi Tentara Pembebasan Rakyat Cina ke Tibet. Dalai Lama ke-14 menginginkan otonomi bagi Tibet, bukan kemerdekaan.
1963: Letusan Gunung Agung menewaskan 2.000 penduduk Bali.
EVAN/PDAT Sumber Diolah Tempo