Bisnis McDonald's Limbung, Ini Terobosan CEO Baru  

Reporter

Jumat, 30 Januari 2015 10:18 WIB

Ilustrasi restoran cepat saji McDonald's. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta – McDonald’s mengumumkan Briton Steven Easterbrook sebagai chief executive officer baru. Easterbrook menghadapi banyak pekerjaan rumah, terutama soal perbaikan citra perusahaan.

"Perusahaan terus berubah secara agresif. Meski itu butuh waktu, khususnya bagi para konsumen di seluruh dunia," ujar Easterbrook sebagaimana dikutip dari The Guardian.

Easterbrook memulai karier di McDonald’s London pada 1993. Delapan tahun berikutnya, karier Easterbrook melonjak hingga menjadi manajer restoran Inggris bagian utara. (Baca: Warga Amerika Tinggalkan McDonald's)

Sebelum menjadi CEO, Easterbrook adalah bekas bos perusahaan kawasan Eropa pada 2010. Di kawasan ini, terdapat lebih dari 7.000 restoran cabang yang tersebar di 39 negara.

Sebelumnya, bos perusahaan makanan cepat saji raksasa, Don Thompson, mengundurkan diri pada Kamis, 29 Januari 2015. Don dianggap gagal mengangkat pendapatan perusahaan yang turun hingga 15 persen pada 2014. (Baca: Produk McDonald's Diprotes di Rusia)

Turunnya pendapatan disebabkan perusahaan McDonald’s sulit mengubah tren konsumsi masyarakat yang beralih ke makanan organik. Akibatnya, banyak restoran cepat saji, yang dianggap “mematikan”, mengalami kerugian.

Ini dibuktikan pada tahun lalu. Perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat ini mencatat kerugian hingga US$ 4,7 miliar. Kerugian ini termasuk yang terbesar selama 12 tahun belakangan. (Baca: McDonald's Stop Jual Chicken Nugget di Hong Kong)

Easterbrook harus memaksa manajemen menghadirkan menu-menu sehat, seperti salad, yang tumbuh secara normal dan sehat. Salad, kata Easterbrook, dapat dihadirkan setiap pagi ketika masyarakat memulai aktivitas.

Selain itu, perusahaan harus kembali meriset pasar secara langsung. Cara ini dimulai Thompson dengan mengajak konsumen langsung ke dapur sejak akhir tahun lalu. Tetapi cara ini tidak efektif karena masih jarang dilakukan.

Namun penyajian menu ini lebih dulu dimulai restoran pesaing, Chipotle. Menu yang sehat dan simpel menjadi favorit banyak orang, termasuk Presiden Amerika Serikat Barrack Obama.

Bos McDonald’s AS, Mike Andres, mengatakan perusahaannya juga sedang berjuang mengubah standar prosedur memasak. Bahkan Andres berpikir mengurangi kadar pengawet pada makanan.

Selanjutnya, Easterbrook berujar, McDonald’s juga harus memperbaiki pelayanan dengan memangkas menu-menu yang jarang dipilih konsumen. Akibat terlalu banyak menu, konsumen butuh waktu lebih lama mengantre. "Saya akan bekerja lebih keras, menyusun strategi untuk pelayanan yang lebih baik," ujar Easterbrook.

THE GUARDIAN - DAILY MAIL - ROBBY IRFANY

Baca juga:
2 Dalih Komjen Budi Gunawan Tolak Panggilan KPK
Gara-gara Ini, Akbar Tandjung Tinggalkan Ical
Ahok Ingin Jadikan Jakarta Cashless Society
Kisah Telegram Rahasia dan Mangkirnya Budi Gunawan






Advertising
Advertising





Berita terkait

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

34 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.

Baca Selengkapnya

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.

Baca Selengkapnya

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.

Baca Selengkapnya