Ilustrasi restoran cepat saji McDonald's. REUTERS/Issei Kato
TEMPO.CO, Jakarta - Bos perusahaan makanan cepat saji raksasa McDonald's, Don Thompson, mengundurkan diri dari manajemen perusahaan pada Kamis, 29 Januari 2015. Don dianggap gagal mengangkat pendapatan perusahaan yang turun hingga 15 persen pada 2014 lalu.
"Berat sekali berpisah dengan keluarga McDonald's. Tapi semua punya masanya masing-masing," ujar Thompson seperti dikutip dari The Guardian. (Baca: Warga Amerika Tinggalkan McDonald's)
Rupanya, kabar ini mendapat reaksi positif pasar setelah angka kepemilikan perusahaan lesu hingga 6 persen pada akhir tahun. Kemarin, saham perusahaan langsung meningkat sebesar 3 persen pada satu jam setelah Thompson angkat kaki.
Thompson digantikan mantan bos Mc Donald's di Inggris dan Eropa Utara, Briton Steven Easterbrook. Dia resmi menjabat pada 1 Maret mendatang.
Adapun 2014 adalah tahun yang buruk bagi McDonald's. Perusahaan mencatat kerugian terparah sejak 12 tahun lalu karena kehilangan pendapatan sebesar US$ 4,7 miliar. (Baca: Alasan 4 Negara Ini Tolak Produk McDonald's)
Thompson memimpin McDonald's sejak 2012. Dia memulai karier sebagai teknisi perusahaan sejak 1990. "Saya bahagia menyerahkan kepemimpinan kepada Steve. Dia akan melanjutkan bisnis dan memoles citra perusahaan," ujar Thompson.
Bos baru, Easterbrook, harus membawa McDonald's mengungguli pasar, terutama terhadap pesaing lokalnya, Shake Shack, Five Guys, and Chipotle. Pekerjaan pertama Easterbrook adalah mengubah citra perusahaan asal Amerika Serikat ini menjadi restoran sehat.