Teroris di Paris, Kakak Beradik Ditembak Mati
Editor
Yosep suprayogi koran
Sabtu, 10 Januari 2015 02:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Upaya kepolisian Prancis memburu, dua terduga teroris Said Kouachi dan Cherif Kouachi, berakhir dengan tragis. Dua kakak beradik yang bersembunyi di percetakan kecil di Dammartin-en-Goele--sekitar 25 mil dari Paris--ditembak hingga tewas pada Jumat petang (9 Januari 2015) waktu setempat.
Said dan Cherif diburu selama dua hari karena diduga kuat sebagai pelaku serangan mematikan di kantor Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang. Keduanya sempat dikejar pasukan bersenjata di sebuah jalan raya, lalu masuk ke percetakan.
“Kami melakukan kontak dengan keduanya,” kata Mohammed Douhane, perwira polisi yang melakukan negosiasi. “Mereka mengatakan ingin mati sebagai martir. Mereka terjebak dan tahu tidak bisa kemana-mana.”
Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazaneuve mengatakan polisi mengerahkan 88.000 aparat untuk memburu kedua bersaudara itu. (Baca: Penyerang Charlie Hebdo Menyandera)
Dalam pelariannya, Said Kouachi dan Cherif Kouachi menyandera satu orang. Tembakan senjata dan ledakan terdengar ketika pasukan keamanan Prancis yang berseragam hitam menyerbu gudang itu. Dikabarnya, sandera berhasil dibebaskan dengan selamat.
Dalam operasi terpisah, kepolisian Prancis juga menyerbu sebuah pasar swalayan di wilayah Porte de Vincennes. Teroris bersenjata, yang menyandera beberapa orang serta mengancam akan membunuh sandera jika polisi menyerang Kouachi bersaudara. (Baca: Teror Paris Berlanjut, Lima Orang Disandera)
Si penyandera bernama Amedy Coulibaly, 32 tahun. Polisi menduga, penyandera adalah orang yang sama dengan pelaku penyerangan seorang polisi wanita Clarissa Jean-Philippe di Montrouge, Kamis lalu.
Saat polisi memasuki pasar swalayan itu, terdengar lima dentuman dan tembakan senjata api. Penyendera tewas. Sesudahnya, para sandera dibebaskan dan dibawa ke tempat yang aman. Dikabarnya pula, setidaknya empat sandera ikut tertembak dan meninggal karena sempat ditembak oleh penyandera..
LEXPRESS | Guardian| BBC | REUTERS
VIDEO TERKAIT:
Berita Lain:
Jokowi Periksa Gigi di Layanan Kesehatan DKI
Korban Kapal Oryong Dapat Kompensasi US$ 15 Ribu
Facebook Akuisisi Perusahaan Konversi Video
Cegah Korupsi, KPK Ancam Pejabat
Panglima Moeldoko: Kotak Hitam Air Asia Terlempar