Wartawan dan pendukung kebebasan pers tunjukkan poster bertuliskan "Je Suis Charlie (Saya Charlie)" dalam pertemuan untuk memberikan penghormatan bagi para korban serangan teror terhadap surat kabar Prancis Charlie Hebdo, di Paris, di luar gedung The Foreign Correspondents, di Hong Kong, 8 Januari 2015. AP/Vincent Yu
TEMPO.CO, Paris - Aksi penembakan di kantor majalah satire terkenal Prancis, Charlie Hebdo, membuat orang-orang penasaran ingin membeli majalah itu. Kurang dari 24 jam setelah penembakan pada Rabu pagi, 7 Januari 2015, yang menewaskan 12 orang, tujuh edisi Charlie Hebdo dijual di eBay.
Sedikitnya 26 orang telah mengajukan penawaran untuk membeli satu edisi majalah mingguan itu dengan harga tertinggi US$ 100 atau sekitar Rp 1,2 juta dalam tempo tiga hari terakhir penawaran di eBay.
Khusus untuk edisi kartun Nabi Muhammad SAW di sampul depan majalah edisi November 2011, eBay melelangnya seharga 14 ribu euro atau sekitar Rp 265 juta.
Si penjual edisi kartun Nabi Muhammad di eBay berjanji akan menyumbangkan hasil penjualannya kepada korban penembakan di kantor Charlie Hebdo. (Baca: Muslim Ini Tewas Akibat Serangan ke CharlieHebdo)
“Ini merupakan kejadian yang sangat tragis dan menyorot banyak media, sehingga memunculkan rasa penasaran. Semakin orang-orang tertarik pada suatu hal, semakin tinggi harga lelang untuk hal tersebut,” kata eBay kepada AFP, 9 Januari 2015. “Kita tidak dapat melawan rasa penasaran mereka.”
Aksi penembakan pada 7 Januari 2015 di kantor majalah yang berdiri pada 40 tahun lalu itu mengakibatkan 12 orang tewas, 4 orang luka parah, dan 11 orang luka ringan. Pemimpin redaksi, kartunis, ekonom, dan dua polisi penjaga terbunuh. (Baca: JK Kutuk Penembakan Kartunis CharlieHebdo)