TEMPO.CO, Beijing - Seorang pria warga Korea Utara yang diyakini sebagai tentara ditangkap kepolisian Cina atas tuduhan perampokan. Pria tersebut melakukan perampokan di sebuah rumah dan menewaskan empat warga negara Cina.
Kasus pembunuhan ini terjadi pada 27 Desember 2014, namun baru diungkapkan ke publik pekan ini. Informasi mengenai kasus ini pertama kali disampaikan seorang sumber yang tak mau disebut namanya kepada kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
Sumber tersebut mengatakan peristiwa pembunuhan terjadi pada 27 Desember di Kota Nanping, sebelah utara Sungai Tumen yang menjadi batas wilayah Cina dengan Korea Utara. (Baca juga: Korea Utara Turuti Nasihat Cina untuk Berdialog)
Dalam laporan disebutkan, pelaku mencuri pistol dan masuk ke rumah warga Cina beretnis Korea yang diidentifikasi sebagai Xu. Kemudian pelaku menembak tewas Xu dan istrinya sebelum pergi ke rumah tetangga, yang juga ditembak hingga tewas. Pelaku kemudian memasuki rumah ketiga dan mencuri 100 yuan (US$ 16) serta mengambil beberapa makanan.
Malam itu juga, polisi Cina bergerak cepat dan berhasil menembak tersangka di bagian perut. Hingga saat ini ia mengalami koma. Sejak peristiwa tersebut, pemerintah Cina memperketat pengawasan di perbatasan dengan Korea Utara, untuk membatasi pelarian para pembelot. (Baca juga: Korut Ancam Serang Obama Soal Film Kim Jong-Un)
Menurut kantor berita Korea Selatan, Yonhap, tak jarang warga Korea Utara menyeberangi perbatasan dan melakukan perampokan demi mendapatkan uang atau makanan. Pada Desember 2013, seorang pembelot Korea Utara berusia sekitar 20 tahun membunuh pasangan tua Cina di kota perbatasan Yanji dan mencuri 20 ribu yuan (US$ 3.210). Pelaku ditangkap oleh kepolisian Cina setelah melarikan diri ke Beijing. (Baca juga: Film 'Pembunuhan' Kim Jong-un Dirilis di Youtube)
FOX NEWS | ROSALINA
Berita Terpopuler Lainnya:
Ribut Rute AirAsia, Menteri Jonan di Atas Angin?
Bos Air Asia: Headline Media Malaysia Ngawur
Jonan Bekukan Rute AirAsia, Ada Tiga Keanehan
Munas Islah Golkar, Agus Gumiwang Menolak Maju
Berita terkait
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar
54 menit lalu
Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih
5 jam lalu
Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaTak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini
6 jam lalu
Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.
Baca SelengkapnyaXiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu
1 hari lalu
Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina
1 hari lalu
Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia
Baca SelengkapnyaTurun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina
1 hari lalu
Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaHasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara
1 hari lalu
Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaHasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2
1 hari lalu
Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaDikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik
1 hari lalu
Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaDestinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024
1 hari lalu
Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.
Baca Selengkapnya