Seorang pendemo berpose "hands up" di depan gedung yang terbakar di kawasan West Florissant, Ferguson, Missouri, 24 November 2104. Kericuhan kembali terjadi di jalanan Ferguson setelah juri memutuskan Darren Wilson, polisi yang menembak mati Michael Brown, tidak bersalah. AP/St. Louis Post-Dispatch, Christian Gooden
TEMPO.CO, Jakarta - Persaingan predikat Person of The Year oleh TIME berlangsung sengit. Sebelum ditutup dalam waktu sepuluh hari lagi, tiba-tiba saja kasus penembakan di Ferguson naik ke peringkat kedua, menyusul maraknya aksi demo di kawasan itu. Kasus Ferguson bahkan menyalip posisi Vladimir Putin dan Presiden Indonesia Joko Widodo. (Baca: Jokowi Kalahkan Obama di Voting Majalah TIME)
Dalam daftar urutan pada situs TIME, Ferguson berada pada posisi kedua dengan nilai 8,7 persen. Perdana Menteri India Narendra Modi masih bertahan pada posisi teratas dengan nilai 11,3 persen.
Putin berada pada posisi ketiga dengan nilai 6 persen. Posisi Putin masih bisa dikejar oleh Malala Yousafzai dengan angka 5 persen, dokter dan suster ebola dengan nilai 4,3 persen, serta artis Laverne Cox dengan nilai 3,7 persen.
Jokowi masih tertahan pada posisi ketujuh dengan nilai 3,5 persen. Namun posisi Jokowi jauh lebih unggul daripada Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Cina Xi Jinping, dan Kanselir Jerman Angela Merkel. (Baca: Voting Time, Jokowi Tekuk Presiden hingga Artis)
Saat ini, sejumlah warga memang sedang berfokus pada kasus penembakan yang menewaskan seorang remaja kulit hitam, Michael Brown, di Ferguson--tempat tinggal mayoritas warga kulit hitam. Remaja itu ditembak oleh polisi kulit putih, Darren Wilson.
Senin lalu, juri memutuskan tidak mendakwa Wilson. Keputusan juri itu memicu kemarahan warga Ferguson dan merembet ke sejumlah kota besar di AS. Mereka melakukan demo sehingga masalah rasisme kembali memanas di negara itu. (Baca: PBB Desak AS Selesaikan Masalah Rasisme)