Olympic Park diterangi gemerlap lampu untuk persiapan konferensi Ekonomi APEC, di Beijing, Cina, 30 Oktober 2014. Cina menjadi tuan rumah konferensi APEC ke-26 dan untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah konferensi ekonomi tersebut. ChinaFotoPress/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Menyambut KTT Internasional APEC, Cina banyak melakukan perubahan. Setelah membuka situs Facebook untuk menyambut APEC, Cina juga mulai mengeluarkan peraturan ketat terkait dengan penggunaan mobil dan "membirukan" langit Cina.
Beijing yang selalu diselimuti asap pabrik diperintahkan untuk berhenti dari kegiatan industri untuk menyambut KTT Internasional APEC. Beberapa pengguna Internet menyebut peraturan tersebut sebagai "APEC Blue". (Baca: Keamanan Diperketat, Beijing Diisolasi Jelang APEC)
Presiden Cina Xi Jinping ingin menyambut tamunya dengan sapaan langit biru di Beijing. Setelah Kamis, 6 November 2014, tingkat polusi di Beijing berkurang drastis. Lalu, pada Jumat hari ini, langit di Beijing menyapa dengan warna putihnya.
Usaha pemerintah untuk membersihkan langit Beijing mendapat respons di luar dugaan dari masyarakatnya, yang merupakan pengguna media sosial Weibo dan WeChat terbanyak. Mereka menyebarkan usaha tersebut melalui pesan beruntun di WeChat sejak hari Minggu, 2 November 2014. "APEC Biru, sesuatu yang indah tapi hanya sekilas", kurang-lebih begitu isi pesan beruntun tersebut, seperti dilansir dari Channel News Asia pada 7 November 2014.(Baca: Demi APEC, Cina Cabut Larangan Facebook)
Seorang pengguna media sosial mengekspresikan kekesalannya dengan mengatakan, "Apa artinya itu--peraturan APEC Blue? Polusi bukan hal yang tidak bisa diatasi. Masalah terpenting adalah kesehatan masyarakat Cina, bukan citra pemerintah!"
Media pemerintah menjawab beberapa komentar dengan menekankan bahwa masalah "langit biru" merupakan tantangan setelah APEC. "Cina Utara akan belajar tentang pelajaran berharga dari upaya pengurangan asap saat ini, dan hasilnya dapat digunakan secara efektif pada kemudian hari. Bagaimana Cina dapat mempertahankan langit biru akan menjadi satu tantangan besar yang harus dihadapi setelah APEC." INTAN MAHARANI | CHANNEL NEWS ASIA
PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.