Pemimpin Catalunya Tak Terima Referendum Ditunda  

Reporter

Rabu, 1 Oktober 2014 09:49 WIB

Mosaik Catalonia untuk festival pro-kemerdekaan di stadion Nou Camp, Barcelona, Spanyol, 29 Juni 2013. PM Spanyol Mariano Rajoy dan pemimpin Catalonia dijadwalkan adakan pertemuan penting pada 30 Juli untuk referendum pemisahan. (AP/Emilio Morenatti)

TEMPO.CO, Madrid - Pemerintah wilayah Catalunya akhirnya memutuskan untuk menghentikan kampanye yang menuntut referendum kepada Spanyol pada Selasa, 30 September 2014. Keputusan itu dibuat setelah Spanyol mengajukan blok hukum untuk referendum dan telah disetujui oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol kemarin. (Baca: Spanyol Tangguhkan Rencana Referendum Catalunya)

"Dalam beberapa jam ke depan kami akan mengajukan argumen untuk membatalkan penundaan pemungutan suara. Meskipun kami telah menghentikan kampanye, kami tidak akan menyerah," kata Francesc Homs, juru bicara pemerintah Catalunya, seperti dilaporkan Reuters, Selasa, 30 September 2014.

Pemerintah pusat Spanyol menilai pengambilan suara akan melanggar aturan negara hukum karena hanya diadakan di Catalunya saja, tetapi tidak di negaranya. Penangguhan pengambilan suara ini akan dilakukan hingga beberapa bulan ke depan.

Meskipun aksi kampanye tidak akan terjadi untuk sementara waktu, gerakan separatis minoritas di Catalunya semakin besar dalam beberapa tahun terakhir. Menurut laporan, mereka adalah tokoh utama penggerak referendum.

Pada Sabtu, 27 September lalu, kepala pemerintah regional Catalunya, Artur Mas, telah menandatangani dekrit yang menyatakan daerahnya akan menggelar referendum untuk berpisah dari Spanyol. (Baca: Rakyat Spanyol Tuntut Referendum)

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy pada Senin kemarin mengaku sangat menyesalkan keputusan Artur. Menurut dia, tidak ada satu pun kelompok di Spanyol yang bisa mengambil keputusan atas kedaulatan yang mempengaruhi seluruh negeri.

RINDU P. HESTYA | REUTERS

Berita Lain:
Milisi ISIS Menutup Perbatasan Suriah-Turki
Korban Pemerkosaan, Wanita Iran Malah Dihukum Gantung
Jadi Aktivis, Joshua Wong, 17 Tahun, Ditakuti Cina

Berita terkait

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

17 Oktober 2017

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.

Baca Selengkapnya

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

12 Oktober 2017

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.

Baca Selengkapnya

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

11 Oktober 2017

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.

Baca Selengkapnya

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

6 Oktober 2017

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.

Baca Selengkapnya

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

4 Oktober 2017

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

3 Oktober 2017

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

2 Oktober 2017

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

2 Oktober 2017

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya