Singapura Kena Imbas Kebakaran Hutan di Sumatera  

Reporter

Kamis, 18 September 2014 13:53 WIB

Kabut asap akibat kebakaran hutan menyelimuti kawasan perkotaan di Padang, Sumbar, 17 September 2014. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Singapura - Pejabat Singapura dan Malaysia meminta Indonesia segera menyelesaikan masalah kebakaran hutan di Riau yang mulai menganggu wilayahnya. Akibat kebakaran itu, polusi udara Singapura naik ke tingkat "tidak sehat" sejak Senin lalu.

Badan Lingkungan Nasional Singapura (NEA) melaporkan indeks standar pencemaran udara (PSI) di wilayahnya mencapai tingkat tertinggi, yaitu 111, meski sempat menurun jadi 80 beberapa jam kemudian. Hal ini disebabkan oleh asap kebakaran yang semakin menyelimuti negara itu. (Baca: Selama 2014, Polda Riau Tangkap 233 Pembakar Hutan)

"Asap kabut yang ada di Singapura saat ini disebabkan oleh kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera Selatan selama tiga-empat hari terakhir. Kami berharap PSI bisa kembali normal," kata NEA, seperti dilaporkan My Sinchew, Senin, 15 September 2014.

Singapura dan Malaysia langganan terkena dampak kiriman asap akibat kebakaran hutan di Indonesia selama Juli-September 2014. Asap tebal paling terasa di wilayah barat Singapura yang berdekatan dengan Pulau Sumatera. (Baca: Titik Api di Riau Makin Banyak)

Tahun lalu, PSI di Singapura dan Malaysia mencapai tingkat tertinggi dan memaksa seluruh warga menggunakan masker. Akibat asap yang tebal, perekonomian Singapura juga lumpuh dan menyebabkan kerugian. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sampai meminta maaf kepada dua negara tetangganya itu. (Baca: Hotspot di Sumatera Selatan Terus Bertambah)

Bulan lalu, Singapura telah mengesahkan rancangan undang-undang yang memberikan kekuatan kepada pemerintah untuk memberikan denda pada perusahaan yang menyumbang polusi di negaranya sebesar US$ 1,6 juta atau sekitar Rp 19 miliar. Aturan ini rencananya juga akan diberlakukan bagi perusahaan di luar Singapura, tapi belum disetujui pemerintah.

RINDU P. HESTYA | MY SINCHEW







Berita Lain:
Melawan ISIS, AS Bakal Kerahkan Pasukan Darat
Pria Terkaya Rusia Dikurung di Dalam Rumah
Prancis Larang Masuk Warga dari 'Negara Teroris'

Berita terkait

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

24 Oktober 2017

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

15 September 2017

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.

Baca Selengkapnya

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

13 September 2017

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

5 April 2017

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.

Baca Selengkapnya

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

3 April 2017

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.

Baca Selengkapnya

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

21 Maret 2017

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.

Baca Selengkapnya

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

3 Maret 2017

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

3 Maret 2017

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

2 Februari 2017

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.

Baca Selengkapnya

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

9 Desember 2016

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya