TEMPO.CO, Paris - Setelah serangkaian kecelakaan pesawat di dunia, penumpang takut untuk terbang. Apalagi jika awaknya mengalami tekanan. Kepanikan terjadi di atas pesawat Boeing 737 milik maskapai penerbangan Perancis Europe Airpost ketika kapten mengumumkan pesawat akan mendarat darurat di atas laut.
Para penumpang pesawat carter Europe Airpost dari Split, Kroasia ke Nantes, Prancis panik mendengar suara kapten menangis terisak-isak sambil mengumumkan mesin pesawat mati dan mereka akan mendarat di laut.
Insiden itu terjadi di atas Venice, Italia, akhir Agustus lalu. Kapten mengumumkan pesawat akan mendarat di air dan akan meledak. Penumpang mulai berteriak-teriak ketika kapten meminta mereka mengenakan rompi pengaman.
Seorang wisatawan Benjamin Girard menggambarkan penumpang mulai menangis dan berteriak saat kapten mengumumkan pesawat akan mendarat di Laut Adriatik pada 23 Agustus lalu. Drama berakhir ketika pesawat akhirnya mendarat dengan aman di Venice, Italia.
Girard, yang bepergian bersama istri dan putrinya yang berusia empat tahun enam bulan itu mengatakan masalah mulai muncul tak lama setelah pesawat lepas landas. Pilot mengumumkan mereka akan mengalami turbulensi.
"Lalu orang-orang di belakang pesawat mengatakan salah satu mesin mati. Hal ini kemudian dikonfirmasikan oleh pilot," kata Girard seperti dilansir Daily Mail, Senin, 8 September 2014.
Menurut Girard, sang pilot juga menyatakan akan mendarat darurat di Venice. "Dia sempat berkelakar hal itu menjadi kesempatan baik untuk mengunjungi kota Venice," kata Girard seperti dikutip Mirror.
Europe Airpost membantah adanya kepanikan tersebut. Juru bicara maskapai mengatakan awak mengetahui salah satu mesin mati dan memutuskan untuk mendarat di Venice lalu menginformasikan kepada penumpang. Hal itu merupakan standar procedural dan pesawat mendarat dengan selamat di Venice.
EMIRATES 24/7 | DAILY MAIL | MIRROR | NATALIA SANTI
