TEMPO.CO, Gaza - Sayap militer Hamas, Brigade Azedine al-Qassam, Kamis, 21 Agustus 2014, mengumumkan bahwa tiga komandan seniornya tewas dalam serangan udara Israel di Rafah, sebelah selatan Jalur Gaza, Rabu, 20 Agustus 2014. Adapun petugas medis Palestina menerangkan kepada Agence France-Presse bahwa gempuran udara Israel itu menewaskan delapan orang.
Brigadir Ezzedin al-Qassam dalam pernyataannya menyebutkan para pemimpin senior mereka yang tewas tersebut adalah Mohammed Abu Shamala, Raed al-Atar, dan Mohammed Barhum.
Adapun juru bicara layanan kesehatan darurat Palestina, Ashraf al-Qudra, mengatakan gempuran udara jet tempur Israel itu melumat delapan nyawa warga Palestina. Sedangkan beberapa saksi mata menerangkan sebuah bangunan rumah kediaman warga Palestina bertingkat empat hancur akibat bombardir pesawat Israel.
Sebelumnya, pada Selasa, 19 Agustus 2014, kepolisian Palestina mengatakan kepada Associated Press bahwa sedikitnya enam orang tewas akibat serangan udara Israel pada malam hari. "Serangan itu menyasar kawasan padat penduduk di Jalur Gaza."
Polisi menjelaskan serangan terhadap bangunan bertingkat empat di Kota Rafah, selatan Gaza, berlangsung pada Kamis, 21 Agustus 2014. "Kini tim penyelamat masih mencari orang-orang yang terperangkap di dalam reruntuhan gedung."
Serangan udara Israel ini merupakan salah satu dari 20 gempuran udara militer Israel yang dilancarkan sejak Rabu tengah malam waktu setempat, 20 Agustus 2014.
Gempuran udara itu dilancarkan di tengah kebuntuan perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diprakarsai oleh Mesir di Kairo. Perang antara Israel dan Hamas Palestina telah berlangsung kurang-lebih satu bulan, yang menyebabkan lebih dari 2.000 warga Palestina tewas--hampir seluruhnya warga sipil. Sedangkan Israel kehilangan 67 orang, tiga di antaranya anggota militer.
Israel berdalih bahwa serangan udara yang dilancarkan itu untuk merespons peluncuran roket Hamas dan berakhirnya gencatan senjata, Selasa, 19 Agustus 2014.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Lainnya:
Putusan MK, Bandara Cengkareng Dijaga Berlapis
Dukung Prabowo, Ibu-ibu Ini Bikin Dapur Umum
Tim Kuasa Hukum Prabowo Tak Bisa Tidur Semalaman
Bisakah Prabowo Menang di MK? Ini Prediksi Pakar
Berita terkait
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza
22 November 2023
Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza
Baca SelengkapnyaDikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram
3 November 2023
Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza
Baca SelengkapnyaElon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?
31 Oktober 2023
Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaKeadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik
16 Oktober 2023
Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.
Baca SelengkapnyaSudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka
16 Oktober 2023
Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?
13 Oktober 2023
Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?
13 Oktober 2023
Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.
Baca SelengkapnyaTerjepit di Jalur Gaza
11 Oktober 2023
Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.
Baca SelengkapnyaIsrael Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza
3 Agustus 2018
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.
Baca SelengkapnyaDikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup
18 Juli 2018
Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.
Baca Selengkapnya