Kecelakaan Feri Bangladesh, 115 Orang Masih Hilang  

Reporter

Selasa, 5 Agustus 2014 11:32 WIB

Kerabat dan warga melihat tim penyelamat mengevakuasi sejumlah korban tenggelamnya kapal Feri di Sungai Meghna di Rasulpur, Munshiganj, Bangladesh, (16/5). REUTERS/Andrew Biraj

TEMPO.CO, Dhaka – Sebanyak 115 orang dinyatakan hilang setelah feri yang mereka tumpangi tenggelam pada Senin, 4 Agustus 2014 sekitar pukul 11.15 waktu setempat di Sungai Padma, Bangladesh. Sungai ini merupakan salah satu dari tiga sungai yang membentuk Delta Gangga.

“Kerabat dari 115 orang ini terus mendesak pihak berwenang untuk segera menemukan mereka,” kata Kaniz Fatema, asisten pengawas poisi di Distrik Munshiganj, sekitar 27 kilometer dari ibu kota Dhaka, kepada Xinhua.

Menurut Fatema, tim penyelamat menghadapi kesulitan untuk mencari korban yang tenggelam. Gelombang tinggi sekitar 3-4 meter dan angin kencang membuat tim kewalahan. Tak hanya itu, lokasi kecelakaan yang jauh dari pantai juga semakin memperburuk situasi. Sejauh ini tim baru menemukan jasad dua orang perempuan dan seorang anak.

Dari hasil penyelidikan sementara, feri bertingkat yang mengangkut 250 orang diduga tenggelam akibat kelebihan muatan. Kecelakaan kapal memang sering terjadi di Bangladesh yang memiliki sekitar 250 sungai. (Baca: Diterjang Badai, 4 Penumpang Feri Tewas)

Feri masih menjadi transportasi utama di negara ini. Oleh sebab itu, feri kerap kali membawa muatan berlebih. Pada Maret 2012 lalu, sedikitnya 138 ditemukan tewas setelah feri yang penuh sesak terbalik.

ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA

Terpopuler
12 Pria Disunat Paksa Atas Permintaan Istri Mereka
Museum Louvre Prancis Diserang Tikus
Selfie dengan Pistol, Pria Meksiko Tewas Tertembak







Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya