12 Pria Disunat Paksa atas Permintaan Istri Mereka  

Reporter

Selasa, 5 Agustus 2014 02:13 WIB

ilustrasi Sunat

TEMPO.CO, Nairobi - Selusin pria disergap dan ditelanjangi sebelum kemudian disunat secara paksa di sebelah barat Kenya, Jumat pekan lalu, sebagai bagian dari sebuah upacara.

Ke-12 pria yang berasal dari kaum Luo, Turkana, Iteso, dan Luhyia tersebut dipaksa menjalani prosedur itu setelah istri-istri mereka melaporkan para pria ini belum disunat.

Sejumlah wanita di Moi's Bridge, sebelah barat Kenya, mengatakan mereka senang dengan prosedur sunat paksa karena hal itu membuat suami-suami mereka lebih bersih dan lebih perkasa di ranjang.

Menurut stasiun radio Kenya, West FM, para pria yang belum disunat ini kemungkinan menghindari prosedur tersebut sebelumnya atau karena mereka berasal dari suku Luhyia yang tak mengenal budaya khitan.

Sekelompok orang bernyanyi saat mengumpulkan para pria tersebut sebelum membawa mereka ke klinik terdekat untuk disunat.

“Kami senang dengan penyunatan ini, karena pria yang tak disunat itu kotor dan tak bermain baik di ranjang. Jadi, kami yakin para istri kini akan menikmati pernikahan mereka,” kata salah seorang istri yang suaminya menjadi sasaran tindakan sunat paksa, Anne Njeri.

Setelah disunat, para pria ini dibekali dengan sejumlah uang oleh para warga untuk biaya perawatan.

Para pelaku sunat paksa ini menuturkan semua pria yang belum dikhitan akan menjalani prosedur tersebut pada periode yang dikenal dengan musim sunat. Musim ini berlangsung pada tiga pekan pertama Agustus.

Sementara itu, sekitar 50 pria telah melapor ke polisi dan meminta perlindungan dari prosedur sunat paksa tersebut.

DAILYMAIL | A. RIZAL

Berita terkait

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

13 Agustus 2017

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 24 orang telah ditembak mati oleh polisi sejak Selasa, hari pemilihan umum

Baca Selengkapnya

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

1 Februari 2017

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

Joy Wangari, murid kelas III Sekolah Dasar Mukandamia Solio, Kenya, tewas setelah dipukuli guru dan teman sekelas karena tak bisa membaca.

Baca Selengkapnya

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

28 Januari 2017

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.



Baca Selengkapnya

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

28 Oktober 2016

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

Motif penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

13 Juli 2016

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

Selama di pengungsian, Malala mengingatkan para remaja perempuan agar menempuh pendidikan 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

19 Februari 2016

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

Kepala intelijen Al-Shahab Mahad Mohammed Karatey, berstatus sebagai seorang teroris, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara oleh militer Kenya.

Baca Selengkapnya

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

21 Januari 2016

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

Salah Farah, seorang muslim warga Kenya, menolak permintaan milisi al Shabaab memisahkan diri dari penumpang bus beragama Kristen. Ia pun tewas.

Baca Selengkapnya

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

22 Desember 2015

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

Kaum muslim berdiri bersama umat Kristen dan menantang penyerang membunuh mereka semua atau pergi meninggalkan mereka.

Baca Selengkapnya

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

3 September 2015

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

Serangan adalah upaya balas dendam kematian tujuh orang sipil oleh militer Uganda dalam upacara pernikahan di Kota Merka.

Baca Selengkapnya

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

17 Juli 2015

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

Kampanye mereka bertajuk "22 Hari Jalan Perdamaian".

Baca Selengkapnya