TEMPO.CO, Jakarta - Israel menyerukan agar 100 ribu warga Gaza segera meninggalkan rumah mereka menyusul semakin masifnya serangan militer Israel dalam sembilan hari terakhir. Namun imbauan tersebut tak digubris oleh warga setempat yang masih memilih bertahan.
Angkatan udara Israel menjatuhkan selebaran yang berisi peringatan agar warga Palestina mengungsi dari wilayah Gaza. Israel menyebarkan seruan bagi warga di wilayah Zeitun dan Shejaiya, dua distrik di timur Kota Gaza yang menjadi target utama serangan roket Israel, untuk mengungsi. Sebuah pesan yang sama dikirim ke warga Beit Lahiya di bagian utara.
Namun peringatan-peringatan itu tidak berdampak apa pun, dan hanya sedikit warga yang meninggalkan rumah mereka. Terlihat justru anak-anak mengambil kertas selebaran dan menjadikannya sebuah mainan, bahkan beberapa ada yang merobek dan menghambur-hamburkan potongan kertas selebaran itu.
"Mereka menjatuhkan kertas-kertas selebaran dari atas pesawat yang meminta warga untuk pergi. Ke mana kami harus pergi?" kata Faisal Hassan, warga yang tinggal di Zaitun seperti dilansir Channel News Asia, Rabu, 16 Juli 2014. "Saya tidak akan pergi dari rumah, apa pun yang terjadi. Saya punya lima anak, kami tidak punya cadangan makanan, tidak ada penghasilan. Kami akan tetap di sini dengan perlindungan Tuhan."
Kelompok Hamas juga meminta warga Gaza mengabaikan peringatan Israel tersebut. "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan (dari selebaran peringatan). Tidak perlu merespons mereka dalam cara apa pun. Ini bagian dari perang psikologi, untuk menyerang pertahanan domestik," demikian bunyi pernyataan kelompok Hamas.
Sejauh ini, serangan militer Israel telah menewaskan 208 warga Palestina, dan lebih dari 80 persen korban tewas adalah warga sipil. Dan kelompok militan Hamas telah menembakkan 1.200 roket ke wilayah Israel, yang kemudian menewaskan satu warga sebagai korban pertama di pihak Israel.
Untuk mencari perlindungan terhadap serangan operasi Israel, Presiden Palestina Mahmud Abbas tengah melakukan lawatan ke Mesir dan Turki untuk meminta dukungan regional agar pertempuran bisa segera diakhiri. Sejauh ini, gempuran serangan Israel masih terus terjadi setelah gencatan senjata yang ditengahi Mesir gagal terwujud.
CHANNEL NEWS ASIA | ROSALINA
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Singgung Rasul, Ini Klarifikasi Quraish Shihab
Berita terkait
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza
22 November 2023
Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza
Baca SelengkapnyaDikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram
3 November 2023
Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza
Baca SelengkapnyaElon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?
31 Oktober 2023
Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaKeadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik
16 Oktober 2023
Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.
Baca SelengkapnyaSudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka
16 Oktober 2023
Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?
13 Oktober 2023
Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?
13 Oktober 2023
Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.
Baca SelengkapnyaTerjepit di Jalur Gaza
11 Oktober 2023
Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.
Baca SelengkapnyaIsrael Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza
3 Agustus 2018
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.
Baca SelengkapnyaDikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup
18 Juli 2018
Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.
Baca Selengkapnya