TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Anda memiliki informasi terkait dengan hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370? Jangan ragu untuk melapor.
Hari ini, keluarga penumpang pesawat yang hilang itu mengumumkan kampanye penggalangan dana untuk memberi hadiah senilai US$ 3 juta atau sekitar Rp 35,5 miliar rupiah bagi siapa pun yang bersedia memberi informasi tentang hilangnya pesawat itu. "Kami mencoba menguaknya sendiri," kata Sarah Bajc, yang pasangannya, Philip Wood, 50 tahun, berada di dalam pesawat itu ketika menghilang pada 8 Maret dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Meskipun pencarian ekstensif dan mahal telah berlangsung selama berminggu-minggu, "tidak ada bukti kredibel" bahwa pesawat bermesin jet itu benar-benar jatuh di Lautan Hindia bagian selatan.
"Saya yakin bahwa seseorang menyembunyikan sesuatu," katanya. Ia akan menambahkan US$ 2 juta atau sekitar Rp 23,7 miliar untuk detektif swasta yang berhasil menguaknya.
Pendanaan akan diluncurkan pada Senin di situs Indiegogo dengan label "Hadiah MH370: Pencarian Kebenaran". Minimal sumbangan yang akan diterima yakni US$ 5. Indiegogo sebelumnya belum pernah melakukan penggalangan dana untuk hadiah.
Bajc mengatakan kampanye ini telah dimulai oleh kerabat penumpang dari Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Perancis, dan India. Ia mengaku belum mengontak keluarga korban MH370 di Cina dan Malaysia.
"Nilai US$ 2 juta tak ada apa-apanya dibanding apa yang sudah mereka habiskan senilai US$ 100 juta, dan mereka tak mendapatkan apa-apa," tuturnya. "Kami tidak akan mencarinya dengan mengirimkan kapal ke laut. Kami akan mendekatinya dengan kecerdasan manusia."
Ia menyatakan keyakinan bahwa ada yang ditutup-tutupi terkait dengan hilangnya MH370 karena melihat kejanggalan di lapangan. "Jika ada bukti bahwa pesawat itu hancur dalam air, misalnya ditemukan bantal atau kursi satu saja, saya akan mengambil pendekatan yang sama sekali berbeda," katanya.
Marsekal Angus Houston, yang memimpin pencarian, menyatakan kecurigaan Bajc tak berdasar. "Tak ada yang penting sedang disembunyikan dengan cara apa pun," tuturnya, sambil menambahkan bahwa analisis tentang hilangnya pesawat sedang dilakukan. Pejabat Malaysia juga bersikeras bahwa penyelidikan telah berjalan secara transparan.
AP | INDAH P.
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya