TEMPO.CO, Dhaka – Jumlah korban tewas akibat tenggelamnya kapal feri di Sungai Meghna, Bangladesh, pada Kamis sore waktu setempat, 15 Mei 2014, telah mencapai angka 54 jiwa pada Sabtu, 17 Mei 2014.
Dikutip dari Reuters, Ahad, 18 Mei 2014, upaya penyelamatan korban diwarnai dengan demonstrasi dari para kerabat korban yang masih hilang. Mereka menilai Angkatan Laut Bangladesh sangat lambat melakukan penyelamatan.
Kapal MV Miraj-4 dilaporkan tenggelam setelah diterpa badai besar. Sekitar 200 orang menumpang kapal yang berukuran 30 meter tersebut. Kurang dari 100 orang berhasil selamat, sedangkan ratusan lainnya dilaporkan hilang.
Namun demikian, tidak diketahui secara pasti berapa jumlah korban yang masih hilang. Sebab, tidak ada catatan resmi mengenai jumlah penumpang yang menaiki kapal tersebut.
Seorang pejabat dari Bangladesh Inland Transport Water Authority (BIWTA) mengatakan feri MV Miraj 4 memiliki kapasitas untuk 122 penumpang. Namun, menurut beberapa korban dan seorang pejabat distrik, jumlah penumpang hampir dua kali lipat, meskipun tidak ada data resmi yang tersimpan.
Membawa penumpang melebihi kapasitas, desain cacat kapal, kecerobohan operator kapal, dan kegagalan pemerintah untuk memantau secara luas telah menjadi faktor yang menyebabkan kecelakaan kapal sering terjadi.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Apartemen 23 Lantai Roboh, Kim Jong-un Minta Maaf
Afrika Barat Sepakat Perang Melawan Boko Haram
Filipina Tangkap Pakar Bom Militan Abu Sayyaf
Berita terkait
Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun
13 Juni 2017
Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.
Baca SelengkapnyaDetik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh
30 Mei 2017
Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.
Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi
30 Mei 2017
Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan
Baca SelengkapnyaDi Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas
12 Januari 2017
Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.
Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi
17 November 2016
Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.
Baca SelengkapnyaSerang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap
6 November 2016
Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMisteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini
15 September 2016
Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.
Baca SelengkapnyaBangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami
4 September 2016
Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.
Baca SelengkapnyaDuh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek
30 Juli 2016
Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.
Baca SelengkapnyaNarapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan
20 Juli 2016
Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.
Baca Selengkapnya