Sudan Menghukum Mati Perempuan Murtad  

Reporter

Rabu, 14 Mei 2014 18:43 WIB

Anggota Popular Defence Forces (PDF), Sudan. REUTERS

TEMPO.CO, Khartoum - Pengadilan Sudan bakal menjatuhkan hukuman mati kepada seorang perempuan berusia 27 tahun jika hingga Kamis, 15 Mei 2014, tetap memutuskan pindah agama menjadi seorang Kristen. Hal tersebut dikatakan oleh sumber di pengadilan sebagaimana dilansir Al Jazeera, Rabu, 14 Mei 2014.

Perempuan tersebut adalah Mariam Yahya Ibrahim. Dia didakwa murtad alias keluar dari agama Islam karena akan menikah dengan seorang pria Kristen. Dalam hukum Sudan, seseorang akan dihukum mati jika murtad sebagaimana berzina.

Menurut laporan kantor berita Reuters, kasus Mariam ini pertama kali terdengar di Sudan. "Keputusan akhir pengadilan Sudan akan diumumkan pada Kamis, 15 Mei 2014," Reuters menulis.

Keputusan pengadilan Sudan tersebut dikecam keras oleh sejumlah aktivis hak asasi manusia. Mereka berpendapat bahwa pemerintah Sudan seharusnya menghargai kebebasan iman seseorang. "Kasus ini benar-benar mengganggu kebebasan pribadi," ucap aktivis Sudan Change Now Movement dalam sebuah pernyataan.

Sejumlah kedutaan besar negara-negara Barat juga menyampaikan penyesalannya yang mendalam atas keputusan pengadilan Sudan. "Kami meminta pemerintah Sudan menghargai hak kebebasan beragama, termasuk salah satu hak itu adalah pindah agama," kata duta besar Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Belanda dalam jumpa pers bersama.

Pada kesempatan tersebut, perwakilan negara-negara Barat mendesak otoritas hukum Sudan melakukan pendekatan terhadap kasus Mariam dengan adil dan kasih sayang sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat Sudan.

Berbicara kepada kantor berita AFP, Menteri Penerangan Sudan Ahmed Bilal Osman mengatakan, "Keputusan ini tidak hanya di Sudan. Di Arab Saudi, di seluruh negara-negara Islam, pemerintah tidak mengizinkan seluruh warganya yang beragama Islam pindah agama."

Pemerintah Presiden Omar Hassan al-Baashir saat ini sedang dihadapkan pada masalah ekonomi dan politik setelah Sudan Selatan berpisah dari negeri itu pada 2011. Sudan Selatan merupakan sumber ekonomi utama karena kaya minyak.

AL JAZEERA | CHOIRUL





Berita Terpopuler:
Gus Ipul Anggap Wajar Sikap Rhoma Tolak Jokowi
Artis JR Terjerat Kasus Narkoba
Pristono: Jokowi Tahu Proses Transjakarta Berkarat
Unilever akan Ganti Kerugian Taman Kota Bandung
Sutan Bhatoegana Jadi Tersangka KPK







Advertising
Advertising

Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya