Tim Pencari MH370 Siap Tinggalkan Samudra Hindia

Reporter

Senin, 21 April 2014 17:13 WIB

Petugas menurunkan robot selam pencari pesawat MH370, The Bluefin-21 Autonomous Underwater Vehicle dari kapal Australian Defence Vessel Ocean Shield di Samudra Hindia (17/4). REUTERS/Australian Defence Force

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Tim pencari pesawat Malaysia Airlines MH370 berencana memindahkan lokasi pencariannya dari Samudra Indonesia (Samudra Hindia) ke tempat lain. Rencana ini muncul setelah tim bekerja selama 45 hari di perairan Samudra Indonesia, namun tidak menemukan jejak pesawat yang hilang sejak 8 Maret 2014 itu.

Seperti diberitakan di New Straits Times, anggota tim investigasi internasional yang berkantor di Kuala Lumpur mengatakan tim pencari tengah berpikir untuk kembali ke titik awal pencarian guna menemukan MH370 berikut 239 penumpangnya. (Baca:Biaya Pencarian MH370 Mulai Dikeluhkan)

Tim sedang mempertimbangkan pernyataan Perdana Menteri Malaysia Najib Abdul Razak dalam konferensi pers pada Maret lalu bahwa kemungkinan pesawat itu mendarat di tempat lain. "Namun tentang kemungkinan negara tertentu menyembunyikan pesawat itu, di saat lebih dari 20 negara bersama-sama mencarinya, tampaknya tidak masuk akal," kata anggota tim investigasi seperti dilansir Malaysia Kini, Senin, 21 April 2014. (Baca:MH370 Dibajak, Ini Penjelasan Jurnalis Afganistan)

Duta Besar Australia untuk Amerika Serikat, Kim Beazley, mengatakan Australia akan membuat keputusan dalam beberapa hari ke depan tentang apakah akan mengubah lokasi pencarian atau melanjutkan pencarian MH370 di Samudra Indonesia. Masalahnya, mereka sudah 45 hari mengubek-ubek Samudra Indonesia, namun tak ada satu pun tanda-tanda pesawat itu hilang di sana.

Bluefin-21, robot pendeteksi tanpa awak dengan kemampuan menyelam hingga kedalaman 4.500 meter, sudah sembilan kali menjalankan misinya mencari MH370. Bahkan lokasi pencarian diperluas. Sejak Bluefin-21 ditugaskan awal April lalu, dua pertiga dari lokasi pencarian yang dijadwalkan sudah ditelusuri oleh robot ini. Namun hasilnya nihil. (Baca:BluefinTak Sanggup Jangkau Area Hilangnya MH370)

Australia akan membahas kemungkinan perubahan lokasi pencarian dengan negara-negara yang terlibat dalam tim pencari. "Semua ini akan dijelaskan secara terbuka jika tidak ditemukan apa pun dalam beberapa hari ke depan," kata Kim Beazley seperti dilansir CNN.

Hari ini, Senin, 21 April 2014, tim pencari MH370 terus melakukan pencarian dengan mengerahkan sepuluh pesawat militer dan sebelas kapal. (Baca:Pesawat MH370 Diyakini Masih Utuh di Dasar Laut)







MALAYSIA KINI | MALAYSIA INSIDER | NEW STRAITS TIMES | MARIA RITA HASUGIAN

Terpopuler:
Bajak Pesawat dengan Sebatang Cokelat
Kisah Pasangan Setia Hingga Akhir Hayat
Putin Tak Tertarik Kuasai Alaska










Advertising
Advertising
























































































































































Berita terkait

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

59 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

7 Maret 2024

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

6 Maret 2024

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

5 Maret 2024

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

27 November 2023

Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

Pesawat MH370 menghilang pada 8 Maret 2014, membawa 239 orang - sebagian besar dari Cina - dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.

Baca Selengkapnya

Polisi Australia Tuntut Penumpang Pesawat Malaysia Airlines, Sempat Ancam akan Mengebom

15 Agustus 2023

Polisi Australia Tuntut Penumpang Pesawat Malaysia Airlines, Sempat Ancam akan Mengebom

Polisi Australia pada Selasa 15 Agustus 2023 menuntut seorang pria setelah diduga mengaku membawa bahan peledak dalam penerbangan Malaysia Airlines

Baca Selengkapnya

Penumpang Teriak "Hamba Allah", Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik ke Sydney

14 Agustus 2023

Penumpang Teriak "Hamba Allah", Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik ke Sydney

Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 122 terpaksa putar balik ke Sydney, Australia, Senin 14 Agustus 2023 gara-gara insiden penumpang

Baca Selengkapnya

Putin Diduga Terlibat Jatuhnya MH17 Tapi Tak Bisa Diseret ke Pengadilan, Kenapa?

11 Februari 2023

Putin Diduga Terlibat Jatuhnya MH17 Tapi Tak Bisa Diseret ke Pengadilan, Kenapa?

Penyelidikan terbaru MH17 menemukan indikasi kuat keterlibatan Putin. Jaksa mengungkap penyebab Putin tak bisa diseret ke pengadilan.

Baca Selengkapnya

Kremlin Menolak Tuduhan Putin Terlibat Kejatuhan MH17

10 Februari 2023

Kremlin Menolak Tuduhan Putin Terlibat Kejatuhan MH17

Kremlin, Kamis, 9 Februari 2023, menolak temuan jaksa internasional yang menginvestigasi kejatuhan Malaysia Airlines Flight 17 (MH17).

Baca Selengkapnya