Asap polusi mengepul dari cerobong pabrik di saat kabut menutupi kawasan Dezhou, Shandong, Cina (12/3). Cina akan menyusun undang-undang yang akan menghukum industri yang mengotori lingkungan. REUTERS/Stringer
TEMPO.CO, Jakarta - Dampak negatif industrialisasi di Cina mulai membawa korban. Studi terbaru yang dibuat Kementerian Lingkungan Hidup Cina menemukan bahwa hampir lima persen tanah di Cina tercemar. "Paling banyak disebabkan oleh kadmium, nikel, dan arsenik," demikian isi studi itu.
Sebelumnya, sejumlah kota besar di Cina diselimuti kabut asap sisa bahan bakar kendaraan bermotor dan pembakaran pabrik. Banyak warga kota yang terpaksa menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah. (Baca: Kabut di Beijing Menebal, Stok Masker Menipis)
Penelitian yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup mengambil contoh tanah dari area seluas 6,3 juta kilometer persegi atau sekitar dua pertiga luas daratan Cina. Kesimpulan riset memaparkan pesimisme melihat kondisi tanah saat ini. (Baca:Polusi Udara Sebabkan 7 Juta Kematian di Dunia)
"Karena jangka waktu dan luasnya pembangunan industri, membuat makin memburuknya kualitas tanah di beberapa daerah," demikian pernyataan Kementerian Lingkungan dalam lamannya seperti dikutip BBC, Sabtu, 19 April 2014. Mereka berencana membuat langkah pencegahan dan perundang-undangan yang lebih baik.
Pencemaran tanah di Cina paling banyak disebabkan oleh bahan anorganik. Tingkat pencemarannya lebih tinggi ketimbang survei sebelumnya yang dilakukan pada 1986 dan 1990.
Pencemaran paling parah terdapat dalam tiga zona industri utama, yaitu di delta Sungai Yangtze di Cina timur serta delta Sungai Pearl di Cina selatan dan timur laut Cina yang digunakan sebagai penghubung industri berat.
Awalnya, laporan tersebut diklasifikasikan rahasia karena dianggap sensitif. Ada ketakutan yang berkembang di Cina bahwa modernisasi telah mengakibatkan pencemaran udara, air, dan tanah.
Pemerintah Cina berjanji masalah ini akan menjadi prioritas utama. Namun lemahnya penegakan hukum di tingkat lokal dan kepentingan pemerintah lokal menjadi tantangan bagi pemerintah pusat. Pada sisi lain, warga Cina makin vokal terhadap masalah kabut asap atau memprotes rencana pembangunan pabrik kimia di kota mereka. (Baca:Pejabat Cina Dilarang Rahasiakan Informasi Publik)
5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif
28 Agustus 2023
5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif
Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.