Israel-Palestina Kembali Bahas Perdamaian  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Kamis, 17 April 2014 19:07 WIB

Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) dan PM Israel Benjamin Netanyahu. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Yerusalem - Juru runding perdamaian Israel dan Palestina mengadakan pertemuan pada Kamis, 17 April 2014, untuk membicarakan upaya perpanjangan waktu perundingan damai kedua negara. Pertemuan ditengahi oleh utusan Amerika Serikat, Martin Indyk.

Pertemuan ini sempat tertunda satu hari karena Israel menyiratkan penundaan terkait dengan terbunuhnya seorang perwira polisi Israel di Tepi Barat beberapa waktu lalu. Sedangkan Palestina menyatakan penundaan tersebut untuk memungkinkan partisipasi Martin Indyk dalam pembicaraan.

Sebelumnya perunding Israel dan Palestina mengadakan pertemuan pada Ahad lalu, kemudian melakukan pembicaraan tiga pihak dengan Indyk sekitar seminggu lalu. Pertemuan tersebut sebagai upaya terakhir untuk menyelamatkan proses perdamaian yang digagas oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry pada Juli tahun lalu, selama sembilan bulan.

Washington mendorong agar periode perundingan diperpanjang dari batas waktu 29 April mendatang. Namun proses perundingan terancam mengalami kebuntuan saat Israel menolak membebaskan tahanan Palestina yang sebelumnya sudah sepakat memulai pembicaraan. Aksi Israel tersebut kemudian dibalas oleh Palestina dengan mencari aksesi pada berbagai perjanjian internasional.

Meski proses perundingan dalam masa krisis, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeina, menekankan pembicaraan bisa diperpanjang jika Israel membebaskan 26 tahanan Palestina gelombang terakhir dari total 104 tahanan yang disepakati.

"Apa yang dibutuhkan sekarang adalah komitmen Israel pada isu-isu yang dapat merealisasikan perpanjangan pembicaraan. Jika mereka (Israel) melakukan itu, kami sudah siap," kata Rudeina pada Rabu, seperti dilansir dari Times of India, Kamis, 17 April 2014.

Menurut surat kabar Israel, Haaretz, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan kepada pihak oposisi Israel yang mengunjunginya di pusat administrasi Tepi Barat Ramallah bahwa dia berkeras meminta pembebasan 14 tahanan Arab berkewarganegaraan Israel.

Dalam laporan tersebut, jika pembicaraan akhirnya diperpanjang, Abbas menginginkan tiga bulan pertama dikhususkan untuk berdiskusi serius mengenai wilayah perbatasan.

TIMES OF INDIA | ROSALINA

Berita lain:
Wanita Italia Koma di Bali, Napoli Galang Dana
Belanda Bantu PT PAL Produksi Kapal Perusak Rudal
Kasus Murid TK JIS, Korban Baru Versi Komnas Anak

Berita terkait

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

18 September 2017

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

18 September 2017

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

4 September 2017

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.

Baca Selengkapnya

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

30 Agustus 2017

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

2 Agustus 2017

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

29 Juli 2017

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

28 Juli 2017

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

22 Juli 2017

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.

Baca Selengkapnya