Perakit Bom Tewas oleh Rakitannya Sendiri  

Reporter

Selasa, 1 April 2014 12:29 WIB

www.123rf.com

TEMPO.CO, Nairobi – Seorang pria tewas dalam sebuah ledakan bom yang diduga tengah dirakitnya sendiri pada Minggu, 30 Maret 2014. Ia ditemukan tewas di kediamannya di sebuah apartemen bertingkat empat di Pangani, Nairobi, Kenya.

“Ia tampaknya tengah menguji apakah perangkat itu berfungsi atau tidak. Namun, perangkat itu malah meledak dan membunuhnya,” kata Petugas Polisi Komando Divisi Barasa Wabomba, seperti dilansir laman All Africa.

Tim ahli bom yang datang ke lokasi langsung mengumpulkan sampel ledakan. Dari situ, mereka pun menyimpulkan bahwa ledakan disebabkan oleh alat peledak rakitan.

Tiga orang meninggalkan area tersebut dengan mobil sesaat setelah ledakan. Sementara itu, polisi berhasil menangkap satu orang lainnya. (Baca: Tiga Bom Serang Kawasan Little Mogadishu Kenya)

Belum ada konfirmasi tentang para pembuat bom ini. Namun, terorisme di Kenya seringkali dikaitkan dengan kelompok Al Shabab. Kelompok ini telah lama menargetkan Kenya setelah pemerintah Kenya mengirim sejumlah pasukan ke Somalia untuk membantu pasukan pemerintah di sana.

Pada tahun lalu, Kenya juga dikagetkan dengan serangan Al Shabab yang menargetkan Mal Westgate. Sebanyak 67 orang tewas dalam serangan ini.

ANINGTIAS JATMIKA | ALL AFRICA




Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU


Terpopuler
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Ditemukan Obyek Oranye, Paling Mengerucut ke MH370
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet
Dua Korea Mulai Saling Serang


Berita terkait

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

13 Agustus 2017

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 24 orang telah ditembak mati oleh polisi sejak Selasa, hari pemilihan umum

Baca Selengkapnya

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

1 Februari 2017

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

Joy Wangari, murid kelas III Sekolah Dasar Mukandamia Solio, Kenya, tewas setelah dipukuli guru dan teman sekelas karena tak bisa membaca.

Baca Selengkapnya

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

28 Januari 2017

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.



Baca Selengkapnya

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

28 Oktober 2016

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

Motif penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

13 Juli 2016

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

Selama di pengungsian, Malala mengingatkan para remaja perempuan agar menempuh pendidikan 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

19 Februari 2016

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

Kepala intelijen Al-Shahab Mahad Mohammed Karatey, berstatus sebagai seorang teroris, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara oleh militer Kenya.

Baca Selengkapnya

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

21 Januari 2016

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

Salah Farah, seorang muslim warga Kenya, menolak permintaan milisi al Shabaab memisahkan diri dari penumpang bus beragama Kristen. Ia pun tewas.

Baca Selengkapnya

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

22 Desember 2015

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

Kaum muslim berdiri bersama umat Kristen dan menantang penyerang membunuh mereka semua atau pergi meninggalkan mereka.

Baca Selengkapnya

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

3 September 2015

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

Serangan adalah upaya balas dendam kematian tujuh orang sipil oleh militer Uganda dalam upacara pernikahan di Kota Merka.

Baca Selengkapnya

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

17 Juli 2015

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

Kampanye mereka bertajuk "22 Hari Jalan Perdamaian".

Baca Selengkapnya