Ko-pilot pesawat MH370 yang hilang, Fariq Abdul Hamid (kiri) berfoto dengan seorang temannya. Polisi juga menyelidiki latar belakang Ko-pilot berusia 27 tahun ini setelah diketahui pesawat sengaja atau dipaksa oleh seseorang mematikan transpondernya. Dailytelegraph.com
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Malaysia sejauh ini telah memeriksa lebih dari 100 orang untuk penyelidikan mereka terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Menteri Transportasi, Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein, mengatakan orang-orang yang diperiksa termasuk istri dan anggota keluarga dari pilot Kapten Zaharie Ahmad Shah dan co-pilot Fariq Abdul Hamid.
Akan tetapi, Datuk Seri Hishammuddin mengatakan komite teknis penyelidikan hilangnya MAS MH370 belum memastikan apakah mereka akan mempublikasikan hasil transkrip pemeriksaan kepada publik atau tidak. Pasalnya, pengungkapkan hasil transkrip itu dikhawatirkan bisa mengganggu dan membahayakan pemeriksaan ke depannya.
"Inspektur Jenderal Polisi (Tan Sri Khalid Abu Bakar) akan menghadiri konferensi pers besok untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut mengenai investigasi," kata Datuk Seri Hishammuddin.
Abu Bakar sebelumnya mengatakan dalam konferensi pers bahwa penyelidikan mereka terfokus pada para kru MH370, tapi mereka yang diperiksa meliputi para petugas dari Departemen Penerbangan Sipil dan Royal Air Force Malaysia.
"Kami telah memeriksa semua orang yang kami butuhkan," kata Abu Bakar. "Penyelidikan masih berlangsung sehingga kami tidak dapat mengungkapkan temuan apa pun karena bisa membahayakan kasus ini apabila ada penuntutan di masa depan."