Gambar peta lokasi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 saat ditunjukkan oleh John Young di Canberra (20/3). REUTERS/Sean Davey
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Empat dari 20 staf senior Freescale yang hilang saat terbang dengan pesawat Malaysia Airlines MH370 tiga pekan lalu dikabarkan baru saja menerima paten atas produk hasil temuannya. Keeempat staf teknis perusahaan yang berkantor di Austin, Texas, itu berkewarganegaraan Cina. Mereka berasal dari Kota Suzho, Provinsi Jiangsu, Cina.
Selain mereka, Freescale Semiconductor juga menerima paten. Masing-masing penerima paten mendapat kenaikan 20 persen dari setiap penjualan produk yang dipatenkan. Paten untuk Freescale telah keluar dengan nomor US8650327. Namun, nama dari keempat staf Freescale penerima paten tidak terdapat dalam daftar penumpang MH370. (Baca: 20 Penumpang MH370 Ternyata Teknisi Militer AS)
Pesawat MH370 hilang dari radar pada Sabtu dinihari, 8 Maret 2014. Tim investigasi yang melibatkan 26 negara masih mencari lokasi hilangnya pesawat yang membawa 239 penumpang, termasuk 12 awaknya.
Freescale adalah perusahaan Amerika yang bergerak di bidang produksi dan merancang alat-alat berat, termasuk mikrocip untuk industri pertahanan. Pemilik saham Freescale di antaranya Carlyle Grup, perusahaan investasi swasta yang pemiliknya adalah sejumlah penasehat mantan Presiden Amerika Serikat George Bush Sr dan mantan Perdana Menteri Inggris John Major. (Baca: Pilot MH370 Sempat Terima Telpon Wanita Misterius) .
Saudi Binladin Grup, perusahaan konstruksi milik keluarga Osama bin Laden, merupakan salah satu klien Carlyle.