Gambar satelit dari dua puing yang diduga bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang dikeluarkan oleh AMSA di Samudra Hindia (20/3). Puing ini ditemukan di wilayah yang paling terpencil, sekitar 2,500 km barat daya Perth, Australia. REUTERS/Australian Maritime Safety Authority
TEMPO.CO, Canberra – Pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak lebih dari dua minggu kembali diperluas setelah satelit Prancis mengungkap gambar yang diduga puing dari pesawat dengan nomor penerbangan MH370 tersebut.
Dikutip dari Malaysia Insider, pada Minggu 23 Maret 2014, citra satelit Prancis berhasil mengungkap pencitraan benda tersebut yang berada beberapa ratus kilometer sebelah utara gambar yang sebelumnya diambil oleh satelit Amerika dan Cina.
Obyek yang tertangkap satelit Prancis tersebut diketahui berada di 850 kilometer sebelah utara wilayah pencarian saat ini.
Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss menyatakan petunjuk baru tersebut memang menjanjikan, tapi ia tetap memperingatkan bahwa pencarian di selatan Samudra Hindia tetap sulit.
“Itu bukan daerah yang diidentifikasi sebagai tempat (keberadan pesawat) yang paling mungkin,” kata Truss.
Sejak 8 Maret 2014, seluruh dunia digemparkan dengan hilangnya Boeing 777-200ER milik Malaysia Airlines. Banyak spekulasi bermunculan terkait dengan penyebab hilangnya pesawat ini, mulai dari jatuh hingga pembajakan.
Hingga saat ini, keluarga dan kerabat dari 239 penumpang dan awak kapal yang berasal dari Cina, Malaysia, Indonesia, dan sejumlah negara lainnya itu masih terus menanti kabar terbaru dan berharap semua penumpang selamat.