Peta dari Reuters menunjukkan kemungkinan lokasi terakhir pesawat Malaysia Airlines MH370 berdasarkan data satelit dari pemerintah Malaysia. Pesawat yang membawa bahan bakar untuk 7 jam penerbangan ini diperkirakan dapat terbang sampai ke wilayah Kazakhstan. REUTERS
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Militer Thailand mengatakan radar mereka mendeteksi pesawat yang mungkin adalah Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370. Pendeteksian radar itu terjadi hanya beberapa menit setelah komunikasi pesawat jet jenis Boeing 777-200ER terputus.
Tapi Thailand tidak berbagi informasi itu dengan Malaysia. Alasannya, jirannya itu tidak secara khusus memintanya.
Temuan militer Thailand ini dikemukakan oleh juru bicara Angkatan Udara Thailand, Montol Suchookorn. Ia menyatakan pesawat kemudian berbalik arah menuju Selat Malaka, tempat dimana radar militer Malaysia membaca kehadiran MH370 pada dini hari 8 Maret. (baca: Prancis Ikut Gabung Cari Malaysia Airlines)
Namun Montol mengatakan militer Thailand tidak tahu apakah yang terdeteksi oleh radar mereka dan radar militer Malaysia adalah pesawat yang sama.
Lambatnya Thailand berbagi informasi ini menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana beberapa negara berbagi informasi pertahanan mereka. Ketika ditanya mengapa butuh waktu begitu lama untuk melepaskan informasi, Montol mengatakan mereka tak menaruh perhatian khusus pada kemunculan pesawat di radar saat itu. "Angkatan Udara Kerajaan Thailand hanya memperhatikan setiap ancaman terhadap negara kami. Jadi segala sesuatu yang tidak terlihat seperti ancaman bagi kami, maka kami hanya mengawasi tanpa mengambil tindakan," katanya.
Ia mengatakan, pesawat Malaysia Airlines tidak pernah memasuki wilayah udara Thailand dan bahwa permintaan awal Malaysia untuk informasi pada hari-hari awal pencarian disebutnya tidak spesifik.
Di tempat terpisah, pejabat Malaysia mengatakan area pencarian MH370 diperluas. " Seluruh area pencarian sekarang 2,24 juta mil laut persegi (7,7 juta kilometer persegi)," kata Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein dalam sebuah konferensi pers malam ini. (baca: Puing di Selat Malaka, Malaysia Airlines?
Area pencarian meluas ke utara ke Asia Tengah selatan, melewati ujung barat Cina termasuk Xinjiang dan Tibet hingga ke selatan ke Samudera Hindia di bagian barat Australia.