Sejumlah penumpang pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER MH318 dari Kuala Lumpur menuju Beijing, (17/3). Pesawat MH318 merupakan pesawat pengganti MH370 yang hilang saat terbang menuju Beijing dari Kuala Lumpur pada (8/3). REUTERS/Edgar Su
TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Dugaan pembajakan pada pesawat Malaysia Airlines membuat pihak penyidik berfokus pada seluruh penumpang dan awak pesawat. Namun sejauh ini pemeriksaan latar belakang dari semua penumpang gagal menemukan seseorang dengan motif politik atau kriminal yang memungkinkan membajak pesawat ini. (Baca juga: Anak Pilot MH370: Investigasi Bunuh Keluarga Kami).
Sebelumnya penyidik yakin bahwa seseorang dengan pengetahuan mendalam tentang Boeing 777-200ER dan navigasi komersial telah membajak pesawat yang terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing ini.
Duta Besar Cina untuk Malaysia, Huang Huikang, juga telah mengkonfirmasi bahwa negaranya sudah melakukan penyelidikan rinci kepada 154 warga Cina yang menaiki pesawat itu. Kata Huang seperti dilansir dari Malaysia Insider, Cina telah memulai pencarian pesawat di wilayahnya.
Sudah sepuluh hari Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 tidak diketahui nasibnya setelah hilang kontak pada 8 Maret lalu. Sebanyak 26 negara yang tergabung dalam operasi internasional terbesar ini belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat tersebut.