Kokpit pesawat Boeing 777-200ER yang dipenuhi peralatan pemandu penerbangan. Pesawat ini dapat menempuh kecepatan 0.84 Mach saat mengangkasa di ketinggian 35000 kaki, dan membawa bahan bakar maksimum 171.170 Liter. Boerse.bz.com
TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat bernomor penerbangan MH370 milik Malaysia Airlines hingga kini belum diketahui jejaknya. Menurut Wakil Presiden Federasi Pilot Indonesia, Ali Nahdi, raibnya Boeing 777-200 itu sangatlah aneh. Sebab, Boeing 777 tergolong pesawat canggih. Kapal besi ini memiliki sistem penyokong atau back-up untuk semua permasalahan teknis. (9 Skenario Raibnya Pesawat Malaysia Airlines).
"Kalau pun transpoder mati, pesawat seharusnya tetap dapat tertangkap sebagai obyek di radar air traffic controller," ujar Ali saat dihubungi Tempo, Senin, 17 Maret 2014. (PM Razak Sebut MH370 Sengaja Ubah Jalur).
Pada saat ini, Ali sendiri mengawaki pesawat Boeing 777-300 Extended Range (ER). Istilah ER berarti mampu terbang jarak jauh atau long flight. Sebab, Boeing 777-300 ER memiliki kapasitas bahan bakar untuk terbang hingga 19 jam. Biasanya pesawat jenis ini dipakai untuk penerbangan dengan rute Jakarta-London tanpa transit.
Untuk penerbangan Kuala Lumpur-Beijing, Ali menjelaskan, pesawat jenis ini biasanya memang tidak diisi bahan bakar hingga kapasitas maksimal. Karena tidak efisien jika pesawat diisi bahan bakar maksimal untuk menempuh perjalanan Kuala Lumpur-Beijing, yang dikategorikan di bawah medium flight.
Penyebab hilangnya Boeing 777-200 ER Malaysia Airlines baru bisa diketahui jika kotak hitam atau black box dan voice recorder pesawat ditemukan. Ali menyebut black box dan voice recorder ini tidak bisa rusak. "Dari black box dan voice recorder bisa didapatkan parameter engine dan conversation selama 30 menit terakhir," kata dia. (Posisi Malaysia Airlines Sempurna untuk Hilang).
Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang mengangkut 227 penumpang dan 12 awak dinyatakan menghilang di sekitar wilayah udara Vietnam pada 8 Maret 2014. Pesawat raib setelah dua jam lepas landas dari Kuala Lumpur pada pukul 00.41. Penumpang pesawat berasal dari 14 negara, termasuk tujuh warga Indonesia. (Siapa yang Berkomunikasi Terakhir di Kokpit MH370?)
