Demonstrasi Ukraina Kembali Telan Korban Jiwa  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 22 Januari 2014 16:05 WIB

Seorang pengunjuk rasa melemparkan bom molotov ke arah barikade polisi di Kiev, Ukraina, kemarin. Setelah pada Minggu malam sebelumnya sempat terjadi bentrokan yang keras antara pengunjuk rasa dan polisi. (AP Photo/Sergei Grits)

TEMPO.CO, Kiev - Dua demonstran tewas dalam kerusuhan di tengah-tengah aksi anti-pemerintah di Ibu Kota Ukraina, Rabu, 22 Januari 2014. Kematian mereka membakar amarah peserta aksi yang balik menyerbu polisi dengan teriakan “pembunuh” dan “kemuliaan bagi Ukraina!”

Laporan kematian seorang demonstran akibat ditembak polisi beredar sepanjang malam. Satu lagi korban tewas akibat terjatuh dari atap stadion klub sepak bola Dynamo Kiev, pusat bentrokan di Kota Kiev.

Kamerawan Reuters menyaksikan satu jenazah yang diidentikasi sebagai demonstran mengalami luka tembak pada bagian kepala. Namun polisi membantah telah menggunakan peluru tajam dalam menangani demonstran.

Perdana Menteri Ukraina Mykola Azarov memperingatkan polisi akan menggunakan kekuatan jika kerusuhan terus berlanjut.

“Jika para provokator tidak berhenti, aparat tidak punya pilihan lain, kecuali menggunakan kekuatan di bawah hukum untuk melindungi rakyat kita,” kata Azarov kepada radio pemerintah Russia 24.

Kekerasan terjadi di wilayah sekitar Jalan Hrushevskyy, dekat dengan perkemahan para demonstran di Maidan, atau Alun-alun Kemerdekaan. Sementara itu, aksi di wilayah lainnya di Kiev berlangsung normal.

Polisi antihuru-hara Ukraina yang dikenal sebagai Berkut menghalau demonstran dengan tongkat dan menyita kaleng-kaleng bahan kimia yang disebut akan dilemparkan demonstran ke arah mereka. Namun setelah Berkut mundur, demonstran kembali ke garis depan polisi.

Bentrokan terbaru pecah ketika polisi yang menggunakan gas air mata untuk membubarkan perkemahan demonstran namun justru disambit dengan bom molotov.

Para demonstran telah menduduki jalanan Kota Kiev selama beberapa pekan. Kemarahan mereka dipicu oleh keputusan Presiden Viktor Yanukovic untuk membatalkan pakta perdagangan dengan Uni Eropa dan menerima bantuan keuangan dari Rusia.

Kerusuhan mulai terjadi sejak Ahad, 19 Januari 2014, dalam demonstrasi besar-besaran menentang undang-undang baru yang membatasi unjuk rasa. Ratusan demonstran terluka dalam aksi itu. Yanukovich menyatakan siap berdialog dengan oposisi, namun hingga kini belum terwujud. Pemimpin oposisi, mantan petinju kelas berat Vitaly Klitschko, kembali ke barikade setelah ditolak Yanukovich.


REUTERS | NATALIA SANTI


Berita Terpopuler:
Angkat Telunjuk, Hary Tanoe Tantang Tutut
Hanya Orang Gila Menuntut Jokowi Hilangkan Banjir
Mengapa Ahok Keras Menjaga Waduk Pluit?
Pencipta Oplosan Dinilai Tak Tahu Terima Kasih
Jokowi Kesal Pengungsi Mengemis di Jalanan

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya