Israel Digeruduk 30 Ribu Pencari Suaka Afrika  

Reporter

Senin, 6 Januari 2014 16:52 WIB

Umat Yahudi Ultra-Ortodoks menggotong jenazah Rabi Ovadia Yosef dalam prosesi pemakaman di Yerusalem, Israel, Senin (7/10). Rabi Yosef menjadikan imigran Afrika Utara dan Arab dalam kelompok tertindas menjadi kekuatan penting dalam politik Israel. AP/Sebastian Scheiner

TEMPO.CO, Tel Aviv - Lebih dari 30 ribu pencari suaka asal Afrika turun ke jalan-jalan di Tel Aviv, Ahad, 5 Januari 2014. Mereka berunjuk rasa menuntut agar pemerintah Israel memberikan status pengungsi.

Juru bicara kepolisian, Mickey Rosenfeld, mengatakan kepada Al Jazeera, Ahad, 5 Januari 2014, hampir seluruh pengunjuk rasa berasal dari Afrika yang ingin tinggal di Israel. "Ribuan orang berkumpul di Tel Aviv tengah, hampir seluruhnya dari Afrika yang ingin tinggal di sini," kata Rosenfeld.

Di lapangan, para demonstran meneriakkan yel-yel, "Kami semua pengungsi" dan "Yes untuk kemerdekaan, No untuk penjara!"

Salah seorang pencari suaka, Dawud, mengatakan kepada kantor berita AFP di lokasi unjuk rasa seperti dilansir Al Jazeera, Ahad, 5 Januari 2014, "Kami menghindar dari penyiksaan, kediktatoran, perang saudara, dan pembunuhan massal."

Dia menambahkan, "Pemerintah Israel harus mempertimbangkan permohonan kami untuk memberikan suaka dan memperlakukan kami sebagai manusia."

Sekitar 60 ribu pencari suaka berada di Israel, mayoritas berasal dari Eritrea dan Sudan. Di bawah undang-undang yang diloloskan oleh parlemen pada 10 Desember 2013, pihak berwenang dapat menahan pendatang yang masuk ke negara secara tidak sah selama setahun tanpa proses peradilan. Israel juga telah mendirikan fasilitas penjara di Gurun Negev yang diperuntukkan bagi pencari suaka.

"Sejak negeri ini berdiri pada 1948, Israel telah mempertimbangkan kurang dari 200 orang sebagai pengungsi," demikian pernyataan kelompok hak asasi manusia.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
KontraS: Lima Hal Janggal di Penggerebekan Ciputat
Farhat Abbas Ungkap Kekasih Cut Tari
Mega Didorong Restui Jokowi Jadi Capres
Megawati Segera Umumkan Capres PDIP
SBY Minta Pertamina Tinjau Kenaikan Harga Elpiji




Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya