Setelah Menteri Mundur, PM Turki Rombak Kabinet

Reporter

Kamis, 26 Desember 2013 09:08 WIB

Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, ANKARA — Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan perombakan kabinet seusai pertemuan tertutup dengan Presiden Abdullah Gül di Ibu Kota Ankara, Rabu malam, waktu setempat. Dalam siaran televisi secara nasional, Erdogan menyatakan mengganti ketiga menteri yang mundur dan mencopot Menteri Urusan Uni Eropa Egemen Bagis.

Keputusan ini diambil setelah tiga anggota kabinet, yakni Menteri Ekonomi Zafer Çalayan, Menteri Dalam Negeri Muammer Güler, serta Menteri Lingkungan dan Urbanisasi Erdoan Bayraktar, mengumumkan mundur dari posisi mereka.

Meski tidak terlibat langsung, ketiga menteri terpaksa mundur karena anak-anak mereka ditangkap polisi bersama 21 orang lain dalam skandal korupsi yang melibatkan salah satu bank pelat merah Turki. Adapun Bagis dicopot karena diduga terlibat dalam skandal korupsi tersebut, meski belum ditangkap.

“Perombakan ini disebabkan banyak hal. Ada yang harus mundur agar fokus dalam pilkada mendatang, ada juga yang memang harus diganti atas pertimbangan saya,” kata Erdogan kepada wartawan.

Posisi Menteri Dalam Negeri kini dipercayakan kepada Efkan Ala, salah satu orang kepercayaan Erdogan. Adapun Nihat Zeybekçi menggantikan Çalayan sebagai Menteri Ekonomi. Posisi Menteri Lingkungan dan Urbanisasi diberikan Erdogan kepada dris Güllüce. Wakil Perdana Menteri Bekir Bozda ditunjuk sebagai Menteri Hukum yang baru setelah Sadullah Ergin mengumumkan pencalonannya sebagai Gubernur Provinsi Hatay.

Penyelidikan kasus ini sudah menjerat 24 orang, termasuk kepala bank pemerintah Halkbank. Kasus yang melibatkan sejumlah orang dekat dan kroni Erdogan itu berkaitan dengan suap izin proyek konstruksi dan pengiriman uang ilegal ke Iran. Skandal ini mencoreng citra Erdogan yang telah berkuasa selama lebih dari satu dekade di Turki.

Erdogan yang berang mencopot lebih dari 550 perwira polisi yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan penyelidikan korupsi itu melalui Menteri Dalam Negeri Guler, yang kini mundur. Pemerintah Turki juga membuat aturan baru, yaitu memerintahkan setiap penyelidikan kasus tidak boleh rahasia dan harus dilaporkan kepada atasan yang berwenang. Penyelidikan skandal korupsi kroni Erdogan dilakukan secara tertutup selama 14 bulan terakhir.

HURRIYET DAILY | AL-JAZEERA | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita Lain:


Kepergok, Sandra Dewi Ngaku Gak Kenal Edgard
Ahok: Pak Jokowi dan Bu Mega Cuma Mampir
Wanita Butuh Tidur Lebih Lama
Bertemu Ahok, Apa Kata Jokowi dan Megawati
Revisi DNI Dinilai Merugikan Indonesia







Advertising
Advertising

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya