TEMPO.CO, London - Salah berkicau di Twitter bisa dilakukan siapa saja, termasuk orang yang bekerja di bidang hubungan masyarakat (humas), yang seharusnya paham tentang cara berkomunikasi dengan baik. Ini terjadi pada Justine Sacco, seorang pekerja di bidang PR yang nge-tweet berbau rasial. Tak ada ampun, perempuan ini pun langsung dipecat dari tempat dia bekerja.
"Berkunjung ke Afrika. Berharap aku tak kena AIDS. Cuma becanda. Aku kulit putih!" kata Justine dalam kicauannya di Twitter, seperti dilansir dari News.com.au, Minggu, 22 Desember 2013.
Kicauan itu di posting Justine saat dia tengah boarding menunggu pesawat yang akan membawanya ke Afrika Selatan dari Bandara Heathrow, London, Inggris. Dengan jumlah follower mencapai 4.300 orang, terang saja kicauan berbau rasial Justine itu dengan cepat menyebar.
Dianggap melakukan perbuatan tak patut, kantor perwakilan IAC (induk perusahaan Vimeo, Tinder dan About.com) mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasikan bahwa Justine telah dipecat. "Komentar yang menyerang tidak menunjukan pandangan nilai-nilai IAC," kata IAC dalam pernyataannya. "Kami menganggap masalah ini sangat serius, dan kami telah berpisah dengan karyawan bersangkutan," lanjut pernyataan itu.
IAC menyatakan tidak ada maaf bagi karyawan-karyawan dengan pernyataan yang penuh kebencian. "Kami menghukum mereka dengan tegas," kata IAC.
Saat keputusan pemecatannya keluar, tampaknya Justine belum mengetahuinya. Sebab, "Karyawan tersebut tidak bisa diakses pada penerbangan internasional, tapi ini adalah masalah yang sangat serius dan kami mengambil tindakan yang tepat," kata pernyataan itu.