Seorang petugas polisi Israel mengusir seorang Yahudi Ultra Ortodoks di luar penjara militer di kota utara Haifa, 9 Desember 2013. REUTERS / Nir Elias
TEMPO.CO, Tel Aviv - Seorang serdadu Israel tewas dalam bentrok bersenjata di dekat perbatasan Lebanon. Demikian keterangan militer Israel kepada media, Ahad, 15 Desember 2013. "Adu tembak itu berlangsung di dekat Desa Naqoura, Ahad malam, sekitar pukul 08.30 waktu setempat, 15 Desember 2013."
Beberapa sumber yang tak disebutkan namanya mengatakan, adu senjata api itu dilakukan oleh kedua belah pihak, Israel dan Lebanon. Menurut dia, tembakan bersumber dari wilayah Lebanon, namun tidak jelas siapa yang dituju setelah militer Israel mengaku sebuah kendaraan sipil ditembaki.
"Seorang penembak jitu dari Angkatan Bersenjata Lebanon membuka tembakan terhadap kendaraan sipil yang sedang melakukan perjalanan di wilayah Israel," kata juru bicara militer Israel tanpa menyebutkan secara detail soal korban tewas.
"Kami tidak akan menoleransi agresi terhadap negara Israel dan tetap mempertahankan hak membela diri," ia melanjutkan.
Belum ada konfirmasi apakah pasukan Israel segera membalas serangan tersebut, namun media lokal mengabarkan bahwa pasukan Israel tampak melintasi perbatasan (Lebanon).
Sumber-sumber di Lebanon mengatakan kepada Reuters, mereka telah kehilangan kontak dengan tentara Lebanon setelah penembakan yang berlangsung di sebelah barat perbatasan negara. "Ada dugaan penembak jitu sengaja menyasar pasukan Israel," tulis harian Israel, Haaretz.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.
