Janda Putih, Pengecam Aksi Teror London  

Reporter

Kamis, 26 September 2013 10:15 WIB

Pasukan militer Kenya mengepung pusat perbelanjaan yang dijadikan tempat bersembunyi militan Somalia dalam menyandera ratusan warga di Nairobi, Kenya, (23/9). Sebagian warga telah dibebaskan dan diperkirakan masih ada 30 sandera tersisa. (AP Photo/Sayyid Azim)

TEMPO.CO, Nairobi – Samantha Lewthwaite, yang menikah dengan Germaine Lindsay saat masih berusia 19 tahun, sempat begitu terpukul dan mengecam apa yang dilakukan suaminya pada tahun 2005 silam. Pada saat itu, Germaine menjadi satu dari empat pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 56 orang di London. Namun kini, Samantha justru ramai diberitakan terlibat dalam serangan Mal Westgate Kenya yang menewaskan puluhan orang pada Sabtu silam.

Setelah serangan di London, ia membantah keterlibatannya dalam serangan. Bahkan, ia mengklaim sama sekali tidak tahu mengenai rencana suaminya itu. Sejak saat itu, keberadaannya tidak diketahui dan tak lagi menjadi sorotan.

Hingga akhirnya, seperti dikutip CNN, pada bulan Desember 2011, pemerintah Kenya menggerebek tiga rumah di Mombasa yang diduga terkait dengan jaringan Al Shabaab. Salah satu rumah itu diduga ditempati oleh wanita berjulukan si Janda Putih ini. Rupanya, ia berhasil masuk ke Kenya dengan nama Natalie Faye Webb.

Beberapa orang lainnya berhasil ditangkap. Mereka dicurigai tengah merencanakan aksi teror untuk menghancurkan jembatan, feri, dan hotel yang kerap kali dikunjungi turis Barat.

Di kediaman Samantha, polisi menemukan berbagai jenis bahan pembuat bom yang diduga sama dengan yang dipakai pada serangan di London. Namun, ia berhasil melarikan diri bersama beberapa rekannya.

CNN | DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA




Topik Terhangat:
Guyuran Harta Labora | Mobil Murah | Tabrakan Maut


Berita Lainnya:
Ahok Tuding Ada Provokator Demo Lurah Susan
Gelaran APEC, Garuda Tutup 139 Penerbangan
Jadi Rebutan Klub, Kiper Ravi Pilih Timnas U-19
7 Penantang BBM di Berbagai Platform

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya