Janda Putih Belum Diyakini Terkait Teror Mal Kenya  

Reporter

Kamis, 26 September 2013 09:48 WIB

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta saat berpidato menanggapi serangan teroris di mall Westgate di Nairobi, Kenya (24/9). Pelaku serangan keji ini masih diselidiki, dugaann sementara dalangnya ada kelompok Islam radikal. REUTERS/Presidential Strategic Communications Unit

TEMPO.CO, Nairobi – Pemerintah Kenya belum memastikan keterlibatan Janda Putih dalam serangan mal Kenya. Sebelumnya, seorang wanita kelahiran Inggris, Samantha Lewthwaite, diduga menjadi pendukung sekaligus pemberi modal kelompok Al Shabaab Somalia yang Sabtu kemarin melakukan serangan di mal Kenya.

Ia, yang dikenal dengan sebutan si Janda Putih, merupakan istri dari Germaine Lindsay. Germaine adalah salah satu dari empat pelaku bom bunuh diri yang menyerang sistem transportasi di London pada 7 Juli 2005 silam.



Memang disebutkan sebelumnya ada seorang wanita Inggris yang turut menjadi pelaku penyerangan Mal Westgate Kenya dan turut menjadi korban tewas. Hal ini membuat spekulasi di berbagai media bahwa wanita itu adalah Samantha.

Bahkan, seorang saksi mata seperti dilansir laman Daily Mail menuturkan, “Ada seorang wanita yang tidak bersenjata. Namun, begitu ia memberikan perintah, pelaku lain langsung melakukan serangan pembunuhan.” Wanita inilah yang kemudian diduga sebagai si Janda Putih.

Namun demikian, dilansir laman CNN hari ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai keterlibatan si Janda Putih dalam serangan yang menewaskan 72 orang, 61 di antaranya warga sipil, enam anggota pasukan keamanan, dan lima orang penyerang (kelompok Al Shabaab mengklaim, jumlah korban tewas mencapai 137 orang). Pemerintah Kenya belum memberikan keterangan resmi karena belum selesainya pemeriksaan forensik.

Samantha pernah terlihat sebagai korban dalam serangan yang sering disebut 7/7 itu. Kala itu, ia yang tengah hamil harus kehilangan suaminya karena menjadi pelaku bom bunuh diri. Ia mengutuk aksi ini dan tidak menyangka suaminya terlibat dalam organisasi terorisme.

Kini tim forensik dari Inggris, AS, dan Israel tengah bekerja sama dengan Kenya untuk melakukan pemeriksaan DNA dan sidik jari si pelaku wanita untuk mengkonfirmasi apakah itu jasad Samantha atau bukan.

CNN | DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA




Terhangat:
Guyuran Harta Labora | Mobil Murah | Tabrakan Maut


Berita Lainnya:
Ahok Tuding Ada Provokator Demo Lurah Susan
Gelaran APEC, Garuda Tutup 139 Penerbangan
Jadi Rebutan Klub, Kiper Ravi Pilih Timnas U-19
7 Penantang BBM di Berbagai Platform

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya