Presiden Kenya: Teror Mal Sudah Selesai

Reporter

Rabu, 25 September 2013 11:38 WIB

Sejumlah sandera berhasil dibebaskan pasukan militer Kenya usai ditahan oleh militan Somalia di pusat perbelanjaan di Nairobi, Kenya, (21/9). (AP Photo/Jonathan Kalan, File)

TEMPO.CO, Nairobi - Presiden Kenya Uhuru Kenyatta menyatakan aksi penyerangan di pusat perbelanjaan Westgate oleh kelompok teroris yang berafiliasi dengan Al Qaidah, Al Shabab, telah selesai, Selasa, 24 September 2013. "Kami telah mengalahkan para penyerang," kata Kenyatta dalam pidato di televisi pemerintah setempat.

Polisi menembak lima militan dan menahan 11 orang. Sebanyak 62 warga sipil tewas dalam penyerangan ini. Kenya menetapkan hari berkabung selama tiga hari untuk menghormati para korban.

Peneror telah mengintimidasi warga selama empat hari. Kenyatta menyatakan tiga lantai mal runtuh selama operasi penangkapan militan. Puluhan mayat disinyalir tertimbun reruntuhan. Palang Merah Kenya mengatakan, sebanyak 65 warga sipil yang berada di dalam mal dinyatakan masih hilang, sehingga jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah dalam beberapa hari mendatang.

Kenyatta belum mengkonfirmasi dugaan beberapa pelaku teror adalah warga Amerika Serikat dan warga Inggris. Namun, dia berjanji mengusut tuntas dengan melibatkan para ahli tes forensik untuk menentukan kebangsaan para penyerang. Hingga saat ini, pejabat pemerintah mengatakan, pasukan keamanan masih menyisir mal untuk mencari bahan peledak atau jebakan yang ditinggalkan oleh militan. Saksi mata mengatakan, beberapa penyerang mungkin telah menyelinap keluar dalam kekacauan. Selain itu, pemerintah Kenya mengatakan, 10 tersangka ditahan saat di bandara.

Lembaga pemantau pernyataan kelompok ekstrem, SITE Monitoring Service, menyebut penyerbuan mal di Kenya ini mendapat banyak pujian di situs-situs tertentu. Penyerangan mal ini adalah serangan paling mematikan di Kenya sejak pemboman Kedutaan Besar AS pada tahun 1998 yang menewaskan lebih dari 200 orang.

"Serangan mal Westgate menunjukkan bahwa Al Shabab tetap menjadi ancaman regional yang signifikan dan mungkin akan menjadikan lebih banyak dukungan dari simpatisan radikal, " kata EJ Hogendoorn, Wakil Direktur Program untuk International Crisis Group Afrika. Kini, menurut dia, Kenya akan dianggap basis teroris baru di mata dunia internasional.

NEW YORK TIMES | EKO ARI

Berita Terpopuler
Video Parodi Anti-Perkosaan India Laris Manis
Pakai Sepeda Roda Tiga, Bocah Ini Masuk Jalan Tol
Indonesia Dipercaya Sebagai Mediator karena Netral
Orang Terkaya Cina Akan Bikin Hollywood ala Cina

Berita terkait

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

13 Agustus 2017

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 24 orang telah ditembak mati oleh polisi sejak Selasa, hari pemilihan umum

Baca Selengkapnya

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

1 Februari 2017

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

Joy Wangari, murid kelas III Sekolah Dasar Mukandamia Solio, Kenya, tewas setelah dipukuli guru dan teman sekelas karena tak bisa membaca.

Baca Selengkapnya

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

28 Januari 2017

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.



Baca Selengkapnya

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

28 Oktober 2016

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

Motif penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

13 Juli 2016

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

Selama di pengungsian, Malala mengingatkan para remaja perempuan agar menempuh pendidikan 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

19 Februari 2016

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

Kepala intelijen Al-Shahab Mahad Mohammed Karatey, berstatus sebagai seorang teroris, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara oleh militer Kenya.

Baca Selengkapnya

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

21 Januari 2016

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

Salah Farah, seorang muslim warga Kenya, menolak permintaan milisi al Shabaab memisahkan diri dari penumpang bus beragama Kristen. Ia pun tewas.

Baca Selengkapnya

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

22 Desember 2015

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

Kaum muslim berdiri bersama umat Kristen dan menantang penyerang membunuh mereka semua atau pergi meninggalkan mereka.

Baca Selengkapnya

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

3 September 2015

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

Serangan adalah upaya balas dendam kematian tujuh orang sipil oleh militer Uganda dalam upacara pernikahan di Kota Merka.

Baca Selengkapnya

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

17 Juli 2015

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

Kampanye mereka bertajuk "22 Hari Jalan Perdamaian".

Baca Selengkapnya