Dalai Lama Desak Biksu Myanmar Lindungi Rohingya

Reporter

Rabu, 18 September 2013 18:40 WIB

Dalai Lama. REUTERS/Yuriko Nakao

TEMPO.CO, Praha-Pemimpin spritual masyarakat Tibet, Dalai Lama, kembali menyerukan agar para biksu di Myanmar untuk bertindak sesuai prinsip-prinsip Budha. Seruan ini khususnya ditujukan terhadap sikap biksu Myanmar terhadap warga muslim dan etnis Rohingya di negara tersebut. Menurutnya, kelompok biksu yang mengkampanyekan gerakan anti-muslim, telah melenceng dari prinsip Budha.

“Ketika mereka mengalami semacam kemarahan terhadap saudara-saudara muslim, tolong ingat keyakinan Budha,” kata Dalai Lama dalam konferensi pers yang digelar seusai konferensi tahunan hak asasi manusia di Praha, Cek pada Selasa, 17 September waktu setempat.

Aktivis kemanusian yang sejak 1959 tidak diizinkan Pemerintah Cina berada di Tibet ini pun menegaskan, tidak satu pun ajaran dalam prinsip Budha menolak kehadiran agama lain di wilayahnya. Pria yang bernama asli Tenzin Gyatso itu yakin jika para biksu radikal itu mengingat prinsip-prinsip Budha, kekerasan sektarian di Myanmar akan berhenti.

Lebih dari 200 warga muslim dan penduduk etnis Rohingya tewas dalam beberapa kekerasan sektarian sejak tahun lalu hingga pertengahan 2013 di Myanmar. Kekerasan menjalar hampir ke semua negara bagian negara bekas junta itu. Insiden ini memaksa 800 ribu etnis Rohingya melarikan diri ke Bangladesh dan negara Asia Tenggara lainnya.

Dalai Lama ke-14 ini menegaskan masyarakat mayoritas Budha Myanmar dilarang berlaku tidak adil terhadap komunitas Muslim dan warga etnis Rohingya. Penerima Nobel Perdamaian 1989 ini juga mendesak agar pemerintah segera memperbaiki kerukunan beragama di Myanmar.

“Pemerintah harus melindungi saudara-saudara Muslim,” Dalai Lama menegaskan.

Kerusuhan etnis terparah di negara anggota ASEAN itu masih terasa sampai sekarang. Bahkan pemerintahan Presiden Thein Sen itu, membiarkan kampanye permusuhan terhadap Muslim Rohingya. Kampanye itu disuarakan kelompok biksu dan petinggi agama mayoritas. Agustus tahun lalu, Dalai Lama sudah menyampaikan sikapnya ini melalui surat kepada tokoh reformasi Myanmar Aung San Suu Kyi. Sikapnya juga diungkapkan dalam sejumlah pidatonya, termasuk ketika menjadi pembicara di University of Maryland.

Dalam forum di Praha itu, Aung San Suu Kyi mengaku sudah tak sanggup lagi memberikan solusi hukum terkait warga muslim dan etnis Rohingya. Dia beralasan solusi dan pengakuan terhadap warga etnis Rohingya hanya bisa dilakukan melalui amendemen konstitusi

“Tapi amendemen tersebut rumit dilakukan dalam konstelasi politik di negaranya saat ini,” tutur Penerima Nobel Perdamaian 1991 ini.

NEWS.COM.AU | ARAB NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

16 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

32 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

42 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

47 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.

Baca Selengkapnya